obligasi syariah

Ini Dia 7 Fakta Menarik tentang Obligasi Syariah

September 19, 2025
Ini Dia 7 Fakta Menarik tentang Obligasi Syariah

Investasi Halal yang Sedang Naik Daun

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia investasi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Semakin banyak orang sadar pentingnya mengelola uang, bukan hanya sekadar menabung. Kalau dulu pilihan investasi yang populer didominasi oleh saham atau reksa dana, sekarang ada alternatif lain yang nggak kalah menarik, yaitu obligasi syariah.

Obligasi syariah dikenal juga dengan istilah sukuk. Produk ini menjadi jawaban buat kamu yang ingin berinvestasi dengan tenang karena sesuai dengan prinsip syariah Islam. Jadi, selain mengejar keuntungan, kamu juga bisa merasa lebih nyaman karena terhindar dari riba dan praktik yang dilarang agama.

Tapi sebelum ikut-ikutan, penting banget buat kamu memahami seluk-beluk obligasi syariah. Supaya lebih mudah, mari kita bahas dalam bentuk 7 fakta menarik yang wajib kamu tahu.

1. Apa Itu Obligasi Syariah?

Obligasi syariah atau sukuk adalah surat berharga yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah. Berbeda dengan obligasi konvensional yang memberikan bunga sebagai imbalan, obligasi syariah menggunakan akad-akad yang sah menurut hukum Islam.

Beberapa akad yang umum digunakan antara lain:

  • Ijarah (sewa): kamu seolah menyewakan aset dan mendapatkan imbalan sewa.
  • Mudharabah (bagi hasil): investor sebagai pemilik modal, sedangkan penerbit sukuk sebagai pengelola usaha. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan.
  • Wakalah (perwakilan): penerbit sukuk bertindak sebagai wakil investor untuk mengelola dana dalam suatu proyek tertentu.

Dengan skema ini, keuntungan yang kamu terima bukan bunga, melainkan hasil usaha nyata dari proyek atau aset yang dibiayai. Inilah yang membuat obligasi syariah dianggap halal.

2. Kenapa Obligasi Syariah Halal?

Pertanyaan yang paling sering muncul: "Apa benar obligasi syariah itu halal?" Jawabannya: iya, halal.

Setiap obligasi syariah di Indonesia harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Prosesnya cukup ketat. Produk yang diajukan wajib memenuhi kriteria:

  • Tidak mengandung unsur riba (bunga yang berlipat).
  • Tidak ada gharar (ketidakjelasan).
  • Tidak ada maysir (spekulasi atau judi).

Bahkan, dana yang terkumpul dari penerbitan obligasi syariah juga nggak boleh digunakan untuk bisnis yang dilarang syariah, misalnya alkohol, perjudian, atau produk haram lainnya.

Jadi, kamu bisa berinvestasi dengan tenang tanpa khawatir melanggar prinsip agama.

3. Pemerintah Juga Menerbitkan Obligasi Syariah

Banyak yang mengira obligasi syariah hanya diterbitkan oleh perusahaan swasta. Padahal, pemerintah Indonesia juga aktif menerbitkan sukuk negara.

Ada beberapa jenis sukuk negara, seperti:

  • Sukuk Ritel (SR): ditawarkan khusus untuk individu warga negara Indonesia, bisa dibeli dengan nominal kecil.
  • Sukuk Tabungan (ST): mirip dengan sukuk ritel, tapi lebih fleksibel dalam hal early redemption (pencairan sebelum jatuh tempo).
  • Project Based Sukuk (PBS): hasil penjualannya digunakan untuk membiayai proyek-proyek pemerintah.

Dengan membeli sukuk negara, kamu bukan cuma dapat imbal hasil, tapi juga ikut membantu pembangunan nasional, misalnya pembangunan jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit. Jadi, ada rasa kontribusi sosial juga.

4. Imbal Hasil Kompetitif, Bisa Lebih Tinggi dari Deposito

Kenapa obligasi syariah semakin populer? Salah satu jawabannya adalah imbal hasil yang kompetitif.

Kalau kamu bandingkan dengan deposito bank, bunga deposito saat ini rata-rata di kisaran 3%–4% per tahun. Sementara itu, imbal hasil obligasi syariah ritel bisa mencapai 5%-7% per tahun, tergantung seri dan tenor.

Keuntungan ini sudah pasti karena nilainya ditentukan sejak awal masa penawaran. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal fluktuasi imbal hasil. Beda dengan saham atau reksa dana yang lebih berisiko dan bisa naik-turun setiap hari.

Dengan imbal hasil yang stabil, obligasi syariah jadi pilihan tepat buat kamu yang ingin investasi jangka menengah hingga panjang.

5. Risiko Relatif Rendah

Dalam dunia investasi, selalu ada risiko. Tapi kabar baiknya, risiko obligasi syariah relatif lebih rendah dibandingkan instrumen lain.

Kenapa bisa begitu?

  • Kalau obligasi syariah diterbitkan pemerintah, maka pembayaran imbal hasil dan pokoknya dijamin negara. Risiko gagal bayar hampir nol.
  • Kalau diterbitkan perusahaan, biasanya ada jaminan aset yang mendasari penerbitan obligasi tersebut. Jadi tetap ada perlindungan buat investor.

Tentu saja, risikonya nggak hilang sama sekali. Misalnya, harga obligasi bisa turun kalau kamu jual di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Tapi kalau kamu pegang sampai jatuh tempo, keuntungan tetap aman.

6. Bisa Dibeli Mulai dari Rp1 Juta

Dulu, investasi sering dianggap hanya untuk orang kaya. Padahal sekarang, semua orang bisa mulai investasi, termasuk di obligasi syariah.

Salah satu produk favorit adalah Sukuk Ritel (SR) yang bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp1 juta saja. Batas maksimal pembelian biasanya sampai Rp5 miliar, jadi cocok untuk semua kalangan, dari investor pemula sampai investor besar.

Dengan nominal yang terjangkau, kamu bisa mulai belajar investasi tanpa perlu takut kehilangan banyak uang. Ini jadi cara aman buat pemula untuk "pemanasan" di dunia investasi.

7. Bisa Jadi Diversifikasi Portofolio

Diversifikasi adalah kunci dalam dunia investasi. Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang.

Kalau selama ini portofolio kamu hanya terdiri dari tabungan dan saham, menambahkan obligasi syariah bisa jadi langkah cerdas. Kenapa? Karena sifat obligasi syariah yang stabil bisa menyeimbangkan risiko dari instrumen lain yang lebih fluktuatif.

Contohnya, kalau harga saham sedang turun, obligasi syariah tetap memberikan imbal hasil sesuai jadwal. Jadi, nilai portofolio kamu nggak langsung anjlok. Diversifikasi ini bisa bikin kamu tidur lebih nyenyak karena risiko tersebar dengan baik.

Cara Membeli Obligasi Syariah di Indonesia

Sekarang setelah tahu manfaatnya, mungkin kamu bertanya-tanya: "Gimana sih cara beli obligasi syariah?"

Tenang, caranya gampang:

  1. Pilih agen penjual: bisa bank atau perusahaan sekuritas yang ditunjuk pemerintah.
  2. Registrasi: buka akun investasi lewat agen penjual.
  3. Pilih seri obligasi syariah yang sedang ditawarkan.
  4. Tentukan nominal investasi sesuai budget.
  5. Transfer dana: sesuai nilai yang kamu pesan.
  6. Dapat bukti kepemilikan: obligasi syariah akan tercatat di sistem dan bisa kamu pantau lewat aplikasi atau bank yang kamu gunakan.

Prosesnya bisa dilakukan online. Jadi, kamu nggak perlu repot datang ke kantor bank atau sekuritas.

Tips Sukses Investasi Obligasi Syariah

Supaya investasi kamu lebih maksimal, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

  • Kenali produk sebelum beli. Jangan hanya ikut-ikutan. Baca prospektus dan pahami detail akad serta imbal hasilnya.
  • Sesuaikan dengan tujuan keuangan. Kalau kamu butuh dana dalam 1–2 tahun, pilih sukuk tabungan yang fleksibel. Kalau untuk jangka panjang, sukuk ritel bisa jadi pilihan.
  • Diversifikasi. Jangan hanya taruh uang di obligasi syariah. Campurkan juga dengan instrumen lain seperti reksa dana atau tabungan berjangka.
  • Beli saat masa penawaran. Harga obligasi di pasar sekunder bisa lebih tinggi. Jadi lebih baik beli langsung saat penawaran perdana.

Investasi Halal dan Menguntungkan

Obligasi syariah adalah salah satu instrumen investasi yang semakin populer di Indonesia. Dengan prinsip halal, risiko rendah, imbal hasil kompetitif, dan modal terjangkau, obligasi syariah cocok untuk semua kalangan investor.

Selain memberikan keuntungan finansial, obligasi syariah juga memberikan ketenangan batin karena sesuai dengan prinsip syariah. Ditambah lagi, dengan ikut membeli sukuk negara, kamu turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

VIP Save: Tabungan Menguntungkan

Kalau kamu cari instrumen lain selain obligasi syariah, ada pilihan menarik yang bisa kasih keuntungan lebih besar dari tabungan biasa, yaitu FINETIKS VIP Save kerjasama dengan Bank Victoria.

Dengan VIP Save, kamu bisa menikmati:

  • Bunga tinggi sampai 6,25% per tahun.
  • Tanpa biaya admin bulanan.
  • Gratis 20 kali transfer per bulan.
  • Dana kamu tetap fleksibel, nggak dikunci.
  • Proteksi ekstra berupa asuransi jiwa hingga Rp5 miliar.

Jadi, kamu bisa simpan dana dengan aman, fleksibel, dan tetap cuan. Cocok buat kamu yang pengin kombinasi antara tabungan dan investasi tanpa ribet.

Yuk, jangan tunggu lama-lama. Langsung aja download aplikasi FINETIKS sekarang dan nikmati berbagai keuntungannya.

Trending Articles