Pengangguran di Indonesia

Cek 7 Fakta Mengejutkan Tentang Pengangguran di Indonesia

July 11, 2025
Cek 7 Fakta Mengejutkan Tentang Pengangguran di Indonesia

Pengangguran Itu Masalah Siapa?

Jawabannya: Kita Semua

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang terus digadang-gadang membaik, kenyataan di lapangan tidak selalu semanis itu. Banyak orang, terutama anak muda, masih berjuang mencari pekerjaan yang layak, stabil, dan sesuai minat. Fakta bahwa pengangguran di Indonesia masih tinggi menunjukkan bahwa ini bukan hanya masalah angka statistik. Ini soal masa depan jutaan orang, termasuk kamu.

Artikel ini akan mengajak kamu menyelami realita pengangguran di Indonesia, mengenal penyebab dan dampaknya, serta membekali kamu dengan strategi untuk tetap tangguh secara finansial di tengah ketidakpastian. Karena kalau kamu belum bisa bekerja secara tetap, bukan berarti kamu harus berhenti merencanakan masa depan.

1. Angka Pengangguran Masih Tinggi Meski Ekonomi Tumbuh

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia sempat mengalami penurunan pasca-pandemi, tapi tetap menyisakan jutaan orang yang belum mendapatkan pekerjaan. Pada awal 2025, TPT berada di angka sekitar 5,3%. Itu artinya, dari 100 angkatan kerja, 5 orang masih belum bekerja.

Meskipun terlihat kecil, kalau kamu hitung dalam jumlah penduduk, itu artinya jutaan jiwa masih berjuang di luar sistem kerja formal. Kondisi ini juga belum termasuk mereka yang bekerja tidak penuh atau hanya sementara.

2. Anak Muda Jadi Korban Terbesar

Salah satu fakta mengejutkan dari pengangguran di Indonesia adalah tingginya angka pengangguran di kalangan usia muda (15–24 tahun). Banyak lulusan baru yang kesulitan mendapat pekerjaan, bahkan setelah menempuh pendidikan tinggi.

Beberapa penyebabnya antara lain:

  • Kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri
  • Kurangnya pengalaman kerja dan soft skill
  • Minimnya kesempatan magang yang berkualitas

Akibatnya, banyak anak muda terjebak dalam status “fresh graduate tapi nganggur”, yang bikin frustrasi dan mengikis kepercayaan diri.

3. Kota Besar Bukan Jaminan Peluang Lebih Besar

Seringkali orang berpikir bahwa pindah ke kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung bisa memperbesar peluang kerja. Tapi kenyataannya, kompetisi di kota-kota besar justru jauh lebih ketat. Biaya hidup tinggi, peluang terbatas, dan skill yang seragam membuat banyak pencari kerja justru terjebak dalam pengangguran terselubung atau pekerjaan informal dengan penghasilan minim.

4. Dampak Pengangguran Nggak Hanya Finansial, Tapi Juga Mental

Jangan remehkan efek psikologis dari pengangguran. Banyak orang yang mengalaminya dalam jangka panjang merasa kehilangan arah, stres, hingga depresi. Apalagi kalau sudah membandingkan diri dengan teman sebaya yang terlihat lebih “sukses” di media sosial.

Efek jangka panjang dari pengangguran bisa meliputi:

  • Hilangnya motivasi dan produktivitas
  • Tekanan dari keluarga atau lingkungan sosial
  • Ketidakpastian dalam merencanakan masa depan

Inilah kenapa penting banget untuk tetap punya “pegangan” dalam bentuk perencanaan keuangan, meskipun penghasilan kamu belum tetap.

5. Banyak yang Gagal karena Tidak Punya Strategi Keuangan Selama Menganggur

Ini adalah kesalahan yang sering terjadi. Saat belum punya penghasilan tetap, banyak orang memilih untuk menunggu dan tidak melakukan apa-apa soal keuangan. Padahal, masa-masa belum bekerja itu justru waktu paling penting buat belajar dan mengatur ulang finansial pribadi.

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi:

  • Menghabiskan tabungan tanpa perencanaan
  • Tidak punya dana darurat
  • Tidak membatasi pengeluaran gaya hidup
  • Tidak mencoba penghasilan tambahan dari skill yang dimiliki

Kalau kamu saat ini sedang menganggur, jangan tunggu sampai benar-benar kehabisan uang baru panik. Lebih baik kamu mulai ambil kendali dari sekarang.

6. Skill Digital dan Freelance Bisa Jadi Jalan Tengah

Meskipun pengangguran di sektor formal tinggi, peluang kerja fleksibel berbasis digital justru semakin berkembang. Platform freelance, pekerjaan remote, dan bisnis online bisa jadi opsi alternatif buat kamu yang belum dapat kerja tetap.

Yang penting, kamu harus mulai dari:

  • Mengenali skill kamu yang bisa dijual (desain, tulis-menulis, editing, coding, dll.)
  • Membangun portofolio kecil-kecilan
  • Belajar dari platform gratis seperti YouTube, Coursera, atau Skill Academy

Selama kamu aktif mengasah diri, kamu tetap bisa punya penghasilan walaupun belum diterima kerja kantoran.

7. Solusi Finansial Cerdas: Nabung Dulu Baru Tenang

Nah, ini bagian yang sering diabaikan. Walau belum punya pendapatan tetap, kamu tetap bisa (dan harus) mulai menabung.
Kenapa? Karena dengan punya tabungan, kamu bisa:

  • Merasa lebih aman dan stabil secara emosional
  • Punya bekal untuk pengeluaran darurat
  • Lebih percaya diri saat mengejar peluang kerja baru
  • Bisa ambil kursus atau pelatihan untuk meningkatkan skill

Tabungan itu bukan cuma soal nominal, tapi tentang rasa aman. Dan kamu bisa mulai dari sedikit, asal konsisten.

Kenalan Sama Solusi Tabungan VIP Save dari FINETIKS

Kalau kamu bingung mulai menabung dari mana dan gimana caranya biar konsisten, kamu bisa coba fitur VIP Save dari FINETIKS.

VIP Save adalah fitur menabung otomatis yang:

  • Bisa disesuaikan dengan tujuan dan jumlah tabungan kamu
  • Tidak ribet, karena kamu tinggal atur sekali, dan sistem akan lakukan sisanya
  • Bisa bantu kamu disiplin menabung bahkan dari penghasilan tidak tetap

Misalnya kamu freelance dan penghasilannya tidak menentu, kamu bisa set VIP Save dengan jumlah kecil yang realistis. Seiring waktu, tabungan kamu akan tumbuh tanpa kamu sadari.

VIP Save juga bantu kamu punya rencana. Mau nabung buat gadget baru, modal usaha, atau dana darurat, semuanya bisa diatur dengan mudah lewat aplikasi FINETIKS.

Jangan Biarkan Status “Nganggur” Menghentikan Langkahmu

Pengangguran di Indonesia memang masih jadi tantangan besar. Tapi kamu tetap bisa jadi versi terbaik dari diri sendiri meskipun belum punya pekerjaan tetap. Yang penting adalah bagaimana kamu menyikapi situasi ini dengan sikap positif dan strategi yang cerdas.

Satu hal yang bisa kamu lakukan dari sekarang: ambil kendali atas keuangan kamu. Meskipun belum punya penghasilan tetap, kamu bisa tetap menabung, mengatur pengeluaran, dan membangun rasa aman secara finansial.

Mulai sekarang dengan FINETIKS, khususnya fitur VIP Save. Karena masa depan yang stabil dibangun bukan saat kamu punya gaji besar, tapi saat kamu punya kebiasaan keuangan yang sehat.

Jadi, jangan tunggu sampai semuanya “sempurna” dulu. Mulai rencanakan dan atur keuangan kamu sekarang juga. Download aplikasi FINETIKS sekarang yuk!

Trending Articles