Kalau kamu mulai tertarik dengan dunia investasi, hampir pasti kamu pernah mendengar pertanyaan klasik: obligasi halal atau haram? Pertanyaan ini muncul karena banyak orang yang ingin memastikan bahwa uang yang mereka investasikan bukan hanya aman dan menguntungkan, tetapi juga sesuai dengan prinsip agama yang mereka yakini.
Investasi bukan sekadar mengejar cuan. Bagi sebagian orang, ada tanggung jawab moral dan spiritual yang ikut dipertaruhkan. Apalagi di Indonesia, mayoritas masyarakatnya beragama Islam, sehingga wajar kalau isu kehalalan investasi sering jadi topik hangat.
Faktanya, obligasi adalah instrumen investasi yang sah, diakui pemerintah, dan bahkan banyak digunakan sebagai alat pembangunan negara. Namun, untuk menjawab pertanyaan “halal atau haram”, kita perlu memahami dulu bagaimana sistem kerja obligasi dan apa saja jenisnya.
Obligasi pada dasarnya adalah surat utang. Ketika kamu membeli obligasi, artinya kamu sedang meminjamkan uang kepada pihak penerbit obligasi. Penerbit bisa berupa pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta besar.
Sebagai imbalannya, penerbit akan memberikan kompensasi berupa kupon atau imbal hasil yang dibayarkan secara rutin. Di akhir periode jatuh tempo, kamu juga akan menerima kembali pokok pinjamanmu secara utuh.
Simpelnya begini: kalau deposito itu kamu menyimpan uang ke bank, maka obligasi itu kamu yang memberikan pinjaman ke pemerintah atau perusahaan. Bedanya, obligasi punya karakteristik khusus:
Sebelum menjawab halal atau haram, penting buat kamu tahu dulu jenis-jenis obligasi yang ada di pasar Indonesia. Secara umum, ada tiga kategori:
Dengan adanya pilihan sukuk, investor muslim kini bisa berinvestasi dengan lebih tenang karena sudah ada jalur investasi yang jelas-jelas halal.
Sekarang, kita masuk ke pertanyaan utama: obligasi halal atau haram?
Jawabannya: tergantung pada jenis obligasinya.
Di Indonesia, obligasi syariah ini bahkan sudah mendapat fatwa resmi dari Dewan Syariah Nasional MUI. Jadi, kalau kamu memilih sukuk, maka status kehalalannya sudah terjamin.
Intinya, tidak semua obligasi bisa disebut halal, tapi juga tidak semuanya haram. Kamu tinggal pilih produk yang sesuai dengan keyakinanmu.
Untuk memberikan kepastian hukum dan kenyamanan bagi investor muslim, Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sudah mengeluarkan fatwa terkait pasar modal syariah, termasuk obligasi syariah.
Beberapa akad yang disetujui MUI antara lain:
Dengan adanya fatwa ini, kamu tidak perlu khawatir lagi soal status hukumnya. Produk sukuk di Indonesia bukan hanya aman secara regulasi, tapi juga sah secara syariah.
Buat kamu yang masih ragu, yuk lihat beberapa keuntungan nyata dari berinvestasi di obligasi syariah:
Walaupun menjanjikan, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Namun, kalau tujuanmu untuk berinvestasi jangka menengah-panjang, obligasi syariah tetap layak dipertimbangkan.
Kalau kamu sudah yakin ingin masuk ke investasi obligasi syariah, coba ikuti tips ini:
Balik lagi ke pertanyaan awal: obligasi halal atau haram? Jawabannya jelas, kalau kamu memilih sukuk atau obligasi syariah, statusnya halal dan sudah mendapat fatwa MUI.
Artinya, kamu tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga ketenangan batin. Investasi jadi lebih bermakna karena sesuai dengan prinsip yang kamu yakini.
Bagi kamu yang baru mulai, sukuk bisa jadi langkah pertama untuk mengenal dunia investasi tanpa rasa was-was.
Kalau kamu masih berpikir bahwa obligasi terlalu ribet atau terlalu panjang jangka waktunya, ada pilihan lain yang lebih fleksibel tapi tetap menguntungkan, yaitu FINETIKS VIP Save, hasil kolaborasi dengan Bank Victoria.
Produk ini cocok banget buat kamu yang ingin:
Dengan semua keunggulan ini, FINETIKS VIP Save jadi pilihan tepat buat kamu yang mau investasi ringan tapi hasilnya nyata.
Sekarang kamu sudah tahu jawabannya: obligasi halal atau haram? Tidak semua bisa dipukul rata. Kalau kamu ingin memastikan investasimu halal, pilihlah obligasi syariah atau sukuk yang sudah diawasi OJK dan mendapat fatwa MUI.
Namun, kalau kamu masih ingin produk yang lebih praktis dan fleksibel, FINETIKS VIP Save bisa jadi solusi yang tidak kalah menguntungkan. Jadi, jangan tunggu lama lagi, download aplikasi FINETIKS sekarang dan nikmati pengalaman menabung yang lebih cerdas, halal, dan menguntungkan.