Kalau kamu pernah pasang iklan digital, entah di Facebook Ads, Google Ads, atau TikTok Ads, pasti kamu pernah bertanya: “Sebenarnya iklan ini balik modal nggak, sih?” Nah, di sinilah ROAS berperan.
ROAS adalah singkatan dari Return on Advertising Spend, yaitu metrik yang mengukur seberapa besar pendapatan yang kamu dapatkan dibandingkan dengan biaya iklan yang kamu keluarkan. Dengan kata lain, rumus ROAS bisa kasih gambaran seberapa efektif iklan kamu dalam menghasilkan penjualan.
Tanpa menghitung ROAS, kamu ibarat jalan dalam gelap. Bisa saja kamu mengeluarkan banyak uang untuk iklan, tapi ternyata hasilnya tidak sepadan.
Oke, mari kita langsung ke inti. Rumus ROAS adalah:
ROAS = Pendapatan dari iklan ÷ Biaya iklan
Contoh sederhana:
Jika kamu mengeluarkan Rp5 juta untuk iklan, lalu iklan itu menghasilkan penjualan senilai Rp20 juta, maka ROAS kamu adalah:
ROAS = Rp20.000.000 ÷ Rp5.000.000 = 4
Artinya, setiap Rp1 yang kamu keluarkan untuk iklan menghasilkan Rp4 pendapatan.
Kamu sudah tahu cara menghitungnya, tapi apa arti angka ROAS itu?
Tapi, “baik” di sini relatif. Bagi beberapa bisnis, ROAS 2 sudah dianggap cukup sehat. Namun untuk yang margin labanya tipis, bisa jadi ROAS minimal 4 atau 5 baru dianggap menguntungkan.
Kenapa hasil ROAS bisa berbeda-beda antar bisnis? Ada beberapa faktor utama yang memengaruhinya:
Sekarang, pertanyaan pentingnya: gimana caranya supaya ROAS iklan kamu lebih bagus?
Jangan asal target semua orang. Gunakan data demografi, minat, dan perilaku untuk menyasar orang yang paling mungkin membeli produkmu.
Visual yang menarik dan copywriting yang meyakinkan bisa meningkatkan CTR (Click Through Rate), sehingga biaya per akuisisi lebih rendah.
Banyak bisnis gagal bukan karena iklannya jelek, tapi karena halaman tujuannya membingungkan. Pastikan landing page kamu jelas, cepat diakses, dan persuasif.
Jangan hanya mengandalkan satu jenis iklan. Coba beberapa variasi headline, gambar, dan CTA untuk melihat mana yang paling efektif.
Orang yang pernah melihat atau mengunjungi situs kamu lebih mudah dikonversi dibanding audiens baru. Retargeting bisa bantu tingkatkan ROAS dengan biaya lebih efisien.
Sering kali orang bingung antara ROAS dan ROI. Walau mirip, keduanya berbeda.
Jadi, bisa saja ROAS kamu tinggi tapi secara keseluruhan ROI bisnis tetap kecil. Karena itu, ROAS lebih cocok untuk mengukur efektivitas iklan secara spesifik.
Bayangkan kamu punya bisnis fashion online. Kamu keluar biaya iklan Rp10 juta di Instagram Ads.
Maka pendapatan = 400 × Rp300.000 = Rp120 juta.
ROAS = Rp120.000.000 ÷ Rp10.000.000 = 12
Artinya, setiap Rp1 yang kamu keluarkan untuk iklan, menghasilkan Rp12 pendapatan. ROAS seperti ini tergolong sangat sehat dan tentu bikin bisnis berkembang cepat.
Menguasai rumus ROAS berarti kamu bisa lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran iklan. Kalau kamu tahu campaign A punya ROAS 8 sementara campaign B hanya 1, jelas lebih baik alihkan dana ke campaign A.
Inilah kenapa ROAS sering disebut sebagai kompas dalam dunia periklanan digital. Tanpa ROAS, kamu hanya menebak-nebak. Dengan ROAS, kamu bisa mengambil keputusan berbasis data.
Sekarang kamu sudah paham bahwa rumus ROAS bukan hanya angka di dashboard iklan, tapi metrik vital yang menentukan apakah iklanmu menguntungkan atau tidak. Dengan memahaminya, kamu bisa menghemat biaya, meningkatkan strategi, dan mengarahkan bisnismu ke arah yang lebih sehat.
Seperti halnya iklan yang perlu kamu ukur efektivitasnya dengan rumus ROAS, keuangan pribadi juga butuh strategi supaya lebih efisien. Salah satunya adalah dengan memilih produk tabungan yang memberi keuntungan lebih.
Kenalin, ada FINETIKS VIP Save hasil kerja sama dengan Bank Victoria. Produk ini kasih bunga tabungan lebih tinggi dari bank biasa, hingga 6,25% per tahun, tanpa biaya admin, ditambah kuota gratis transfer 20 kali per bulan. Dana kamu juga bebas nggak dikunci, jadi fleksibel banget. Plus, ada asuransi jiwa sampai Rp5 miliar yang bikin rasa aman semakin lengkap.
Dengan semua keuntungan ini, VIP Save jelas bikin uang kamu kerja lebih cerdas. Yuk, download aplikasi FINETIKS sekarang dan mulai menabung dengan cara yang lebih menguntungkan.