Kalau kamu punya usaha, sekecil apa pun itu, satu hal yang nggak boleh diabaikan adalah Harga Pokok Penjualan (HPP). Banyak pebisnis pemula yang asal menentukan harga jual tanpa tahu modal sebenarnya. Akibatnya, bisnis kelihatan ramai tapi untungnya tipis bahkan bisa merugi.
HPP membantu kamu menghitung berapa biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau layanan. Dengan tahu cara menghitung HPP, kamu bisa menentukan harga jual yang masuk akal, menutup biaya produksi, dan tentu saja tetap meraih keuntungan.
Sebelum masuk ke rumus, yuk pahami dulu definisinya.
HPP (Harga Pokok Penjualan) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa sampai siap dijual. Termasuk di dalamnya biaya pembelian bahan baku, biaya produksi, hingga biaya tambahan lain yang berkaitan langsung dengan barang tersebut.
Singkatnya, HPP = modal utama untuk produkmu.
Kalau kamu menjual barang dengan harga lebih rendah dari HPP, artinya kamu sedang menjual rugi. Tapi kalau harga jual jauh lebih tinggi, bisa jadi konsumen merasa kemahalan. Jadi, menghitung HPP secara tepat sangat krusial.
Untuk bisa menghitung HPP dengan akurat, kamu harus tahu dulu komponen apa saja yang masuk ke dalamnya. Secara umum, ada tiga komponen besar:
Nah, dari komponen ini baru kita bisa masuk ke rumus HPP.
Secara sederhana, rumus menghitung HPP adalah:
HPP = Persediaan Awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
Kalau kamu bisnis makanan, misalnya, maka “pembelian bersih” bisa berupa belanja bahan baku seperti beras, ayam, minyak goreng, bumbu, dan lainnya. Persediaan awal adalah stok yang sudah ada sebelumnya, sedangkan persediaan akhir adalah bahan baku yang masih tersisa.
Dengan rumus ini, kamu bisa tahu berapa modal sebenarnya yang dipakai untuk memproduksi makanan yang kamu jual di periode tersebut.
Supaya lebih jelas, yuk kita coba contoh sederhana.
Misalnya kamu punya usaha minuman kekinian.
Maka:
Jadi, modal sebenarnya untuk minuman yang sudah dijual selama bulan itu adalah Rp5,5 juta.
Dari sini, kamu bisa menentukan harga jual agar tetap untung.
Kalau bisnismu bukan dagang tapi produksi (misalnya bikin furniture, pakaian, atau kue), perhitungan HPP sedikit berbeda. Selain persediaan bahan baku, kamu juga harus memperhitungkan:
Dengan menjumlahkan semuanya, barulah kamu bisa dapat angka HPP yang lebih akurat untuk produk hasil produksi sendiri.
Menghitung HPP bukan hanya soal administrasi, tapi juga strategi bisnis. Berikut beberapa alasan kenapa cara menghitung HPP harus benar:
Banyak pebisnis pemula yang terjebak pada kesalahan klasik ketika menghitung HPP. Beberapa di antaranya:
Padahal, perhitungan HPP harus berbasis data agar hasilnya akurat dan bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan.
Biar nggak bingung, berikut langkah-langkah sederhana yang bisa kamu ikuti untuk menghitung HPP dengan benar:
Kalau langkah ini dilakukan rutin setiap periode, bisnis kamu bakal lebih sehat secara finansial.
Menghitung HPP itu baru langkah awal. Setelah tahu angka modal sebenarnya, kamu perlu menghubungkannya dengan strategi bisnis. Misalnya:
Dengan data HPP, kamu bisa membuat keputusan yang lebih rasional, bukan sekadar ikut-ikutan tren atau menebak-nebak.
Satu hal yang sering dilupakan: HPP erat kaitannya dengan manajemen keuangan bisnis. Kalau pencatatan HPP rapi, laporan keuanganmu otomatis jadi lebih jelas. Kamu bisa tahu berapa modal keluar, berapa omzet masuk, dan berapa keuntungan bersih.
Sebaliknya, kalau HPP asal-asalan, jangan heran kalau arus kas bisnis jadi berantakan. Bisa saja kamu merasa bisnis ramai, tapi ternyata uang terus bocor karena biaya produksi yang tidak terkendali.
Sekarang kamu sudah tahu cara menghitung HPP dan betapa pentingnya memahami modal dalam bisnis. Nah, sama seperti bisnis butuh pencatatan HPP, keuangan pribadi kamu juga butuh “jalan aman” agar tetap sehat dan bertumbuh.
Salah satu cara terbaik adalah dengan menaruh dana di FINETIKS VIP Save, hasil kerja sama dengan Bank Victoria. Produk ini memberi keuntungan lebih tinggi dibanding tabungan biasa, yaitu hingga 6,25% per tahun.
Keunggulannya:
Dengan VIP Save, uangmu nggak cuma aman, tapi juga terus berkembang. Jadi, setelah paham pentingnya menghitung HPP untuk bisnis, jangan lupa juga mengatur keuangan pribadimu dengan cara cerdas.
Yuk, download aplikasi FINETIKS sekarang dan nikmati keuntungan menabung yang lebih maksimal!