Jangan Ketipu! Ini Aturan Naik Gaji di Perusahaan!

Naik Gaji, Siapa yang Nggak Mau?

Naik gaji selalu jadi topik hangat di dunia kerja. Setiap karyawan tentu ingin penghasilannya meningkat seiring waktu, tapi sering kali pertanyaan muncul: “Kapan sih, perusahaan sebenarnya wajib menaikkan gaji?”

Sayangnya, nggak semua tahu aturan naik gaji di perusahaan yang berlaku di Indonesia. Banyak yang hanya menunggu tanpa tahu hak dan strategi untuk memperjuangkannya. Padahal, memahami mekanisme ini bisa jadi kunci buat mengatur karier dan keuangan dengan lebih bijak.

Nah, artikel ini akan membahas secara tuntas bagaimana aturan kenaikan gaji di perusahaan, faktor yang memengaruhi keputusan tersebut, serta tips supaya kamu lebih cepat dapat kenaikan gaji. Yuk, kita kupas satu per satu.

1. Dasar Hukum Naik Gaji di Indonesia

Bicara soal aturan naik gaji, hal ini diatur dalam beberapa regulasi pemerintah. Secara umum, perusahaan wajib menyesuaikan upah minimum berdasarkan kebijakan yang ditetapkan pemerintah setiap tahun.

Dasar hukumnya antara lain:

• Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Mengatur tentang upah yang harus dibayar oleh pengusaha kepada pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan mereka.
  
• Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Di sini dijelaskan bahwa kenaikan upah minimum ditetapkan tiap tahun oleh pemerintah berdasarkan formula tertentu, dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
  
• Surat Edaran dan Keputusan Gubernur. Untuk perusahaan yang beroperasi di wilayah tertentu, gubernur menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) setiap tahun.
  

Namun, penting dipahami: aturan pemerintah ini hanya mengatur kenaikan upah minimum, bukan otomatis menaikkan gaji semua karyawan. Jadi, kalau kamu sudah digaji di atas UMP/UMK, kenaikan gaji bisa jadi bersifat kebijakan internal perusahaan.

2. Naik Gaji Bukan Sekadar Hak, Tapi Juga Kebijakan Perusahaan

Selain aturan pemerintah, kebijakan internal perusahaan juga memegang peran besar. Setiap perusahaan punya sistem dan mekanisme sendiri terkait evaluasi kinerja, kenaikan jabatan, dan penyesuaian gaji.

Biasanya, HRD atau manajemen menentukan periode evaluasi tahunan untuk meninjau performa karyawan. Jika performa kamu dinilai baik, produktivitas meningkat, dan kontribusi kamu signifikan terhadap perusahaan, peluang naik gaji akan lebih besar.

Beberapa perusahaan juga menerapkan sistem merit increase, kenaikan gaji yang diberikan berdasarkan prestasi kerja, bukan sekadar masa kerja.

Jadi, jangan hanya menunggu “jatah naik gaji tahunan”, tapi pahami juga bagaimana perusahaan menilai kontribusi kamu.

3. Faktor yang Menentukan Naik Gaji di Perusahaan

Kenaikan gaji tidak terjadi secara acak. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan sebelum menaikkan penghasilan karyawannya, di antaranya:

1. Kinerja dan Produktivitas. Ini faktor utama. Karyawan yang konsisten memberikan hasil terbaik dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan perusahaan biasanya jadi prioritas untuk kenaikan gaji.
   
2. Lama Masa Kerja (Tenure). Beberapa perusahaan memberi kenaikan gaji periodik bagi karyawan yang sudah bekerja dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap dua atau tiga tahun.
   
3. Posisi dan Tanggung Jawab. Semakin besar tanggung jawab yang kamu emban, semakin tinggi pula nilai kompensasi yang layak diberikan.
   
4. Kondisi Keuangan Perusahaan. Dalam kondisi ekonomi sulit, perusahaan bisa menunda atau membatasi kenaikan gaji, meskipun kinerja karyawan bagus.
   
5. Inflasi dan Penyesuaian Biaya Hidup. Beberapa perusahaan menyesuaikan gaji dengan inflasi agar daya beli karyawan tetap stabil.
   

4. Kapan Perusahaan Biasanya Memberikan Kenaikan Gaji?

Kebanyakan perusahaan melakukan review gaji setahun sekali, biasanya di akhir tahun atau awal tahun baru. Ini bertepatan dengan evaluasi kinerja tahunan dan perencanaan anggaran.

Namun, ada juga yang memberikan mid-year adjustment, yaitu kenaikan gaji di pertengahan tahun untuk menyesuaikan dengan inflasi atau kenaikan UMP.

Selain itu, kenaikan gaji bisa terjadi saat:

• Kamu naik jabatan atau promosi posisi.
  
• Kamu pindah divisi atau tanggung jawab baru.
  
• Kamu menyelesaikan sertifikasi atau pelatihan profesional yang relevan.
  

Artinya, kenaikan gaji nggak melulu harus menunggu “jatah tahunan”, tapi bisa kamu dorong dengan peningkatan kompetensi.

5. Apakah Semua Karyawan Berhak Naik Gaji?

Secara hukum, semua pekerja berhak atas penghasilan yang layak. Namun, tidak semua karyawan otomatis dapat kenaikan gaji tiap tahun.

Perusahaan mempertimbangkan banyak aspek, seperti:

• Evaluasi performa tahunan.
  
• Kondisi bisnis dan keuangan perusahaan.
  
• Kebijakan remunerasi yang berlaku.
  

Jika perusahaan sudah memenuhi kewajiban minimum (membayar di atas UMP dan sesuai kontrak kerja), maka kenaikan gaji lebih bersifat kebijakan, bukan kewajiban hukum.

Namun, karyawan tetap punya hak untuk berdiskusi atau mengajukan review gaji secara sopan dan profesional, terutama jika kontribusi sudah meningkat secara signifikan.

6. Cara Elegan Mengajukan Kenaikan Gaji

Kalau kamu merasa pantas mendapatkan kenaikan gaji, jangan buru-buru mengeluh. Ada cara elegan untuk mengajukan permintaan ini agar hasilnya lebih efektif:

1. Kumpulkan Bukti Kinerja Nyata. Tunjukkan data konkret tentang kontribusi kamu, proyek yang sukses, target yang tercapai, atau efisiensi yang kamu bantu ciptakan.
   
2. Pilih Waktu yang Tepat. Jangan ajukan saat perusahaan sedang mengalami krisis atau PHK massal. Tunggu momen evaluasi tahunan atau setelah pencapaian besar.
   
3. Bicara dengan Bahasa Solusi. Alih-alih berkata “saya butuh naik gaji”, lebih baik sampaikan “saya ingin berdiskusi tentang kompensasi yang sesuai dengan kontribusi saya sejauh ini”.
   
4. Tahu Standar Pasar. Riset kisaran gaji di industri kamu agar tahu nilai pasar yang realistis.
   
5. Siap Menerima Alternatif. Kadang, perusahaan belum bisa menaikkan gaji langsung, tapi bisa memberi benefit lain seperti bonus, tunjangan tambahan, atau peluang promosi.
   

Dengan pendekatan profesional seperti ini, peluang kamu mendapatkan hasil positif akan jauh lebih besar.

7. Tips Finansial Saat Gaji Naik: Jangan Langsung Naik Gaya Hidup

Ketika gaji naik, euforia sering bikin orang lupa diri. Padahal, kalau gaya hidup ikut naik, efek finansialnya bisa nihil. Kamu perlu strategi supaya kenaikan gaji benar-benar terasa manfaatnya.

Berikut beberapa tips sederhana:

• Tingkatkan tabungan dan investasi terlebih dahulu.
  
• Bayar atau kurangi utang konsumtif.
  
• Buat dana darurat minimal 6 bulan pengeluaran.
  
• Tahan keinginan upgrade gaya hidup secara drastis.
  

Naik gaji seharusnya membuat kamu lebih aman secara finansial, bukan malah tambah boros. Karena pada akhirnya, yang paling penting bukan seberapa besar kamu dibayar, tapi seberapa bijak kamu mengelola pendapatanmu.

8. Bangun Masa Depan Finansial Lebih Kuat dengan FINETIKS VIP Save

Kalau kamu sudah berhasil naik gaji, jangan biarkan uangnya mengendap begitu saja di rekening biasa. Saatnya optimalkan dengan produk tabungan yang lebih cerdas dan menguntungkan.

Kenalan dengan FINETIKS VIP Save, hasil kolaborasi FINETIKS dan Bank Victoria, solusi tabungan yang kasih kamu keuntungan lebih tinggi dari tabungan biasa. Kamu bisa menikmati:

• Bunga hingga 6,25% per tahun
  
• Tanpa biaya administrasi bulanan
  
• Kuota gratis transfer 20 kali per bulan
  
• Dana bebas ditarik kapan pun, tidak dikunci
  
• Perlindungan asuransi jiwa hingga Rp5 miliar
  

Dengan fitur se-komplit ini, FINETIKS VIP Save bukan cuma tempat menabung, tapi juga cara cerdas untuk menumbuhkan hasil kerja kerasmu tanpa ribet.

Kamu bisa download aplikasi FINETIKS sekarang di Play Store atau App Store, dan mulai rasakan keuntungan finansial yang nyata. Karena naik gaji saja belum cukup, kamu juga perlu tahu cara mengoptimalkan setiap rupiah yang kamu hasilkan.

Memahami aturan naik gaji di perusahaan bukan cuma soal hak, tapi juga soal strategi karier. Dengan tahu dasar hukum, kebijakan internal, dan cara negosiasi yang tepat, kamu bisa mempercepat langkah menuju kenaikan penghasilan yang layak.

Dan begitu gaji kamu naik, jangan lupa, gunakan dengan bijak. Tabung di tempat yang bisa memberi nilai lebih, seperti FINETIKS VIP Save, supaya kerja kerasmu benar-benar menghasilkan kebebasan finansial yang nyata. Download aplikasi FINETIKS sekarang.