Topik gaji UMR selalu menarik untuk dibahas, apalagi buat kamu yang baru masuk dunia kerja atau sedang mempertimbangkan pindah kerja ke kota lain. Gaji UMR jadi standar penting dalam menentukan apakah suatu pekerjaan bisa mencukupi kebutuhan hidup atau tidak.
Di artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan apa itu gaji UMR dan perbedaannya dengan gaji pokok, daftar gaji UMR 2025 di kota-kota besar Indonesia, tips bijak mengelola gaji UMR, ide menambah penghasilan dan rekomendasi aplikasi pengelola keuangan. Yuk, kita bahas satu per satu.
Gaji UMR (Upah Minimum Regional) adalah standar upah minimum yang ditetapkan pemerintah daerah sebagai patokan gaji terendah untuk pekerja. Meski sekarang istilah resminya sudah berubah jadi UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota), tapi banyak orang masih menyebutnya “UMR”.
Pemberlakuan UMR bertujuan memastikan pekerja bisa memenuhi kebutuhan hidup layak sesuai kondisi ekonominya masing-masing daerah.
Sering kali orang salah kaprah antara gaji pokok dan gaji UMR. Gaji pokok adalah jumlah gaji dasar yang diterima karyawan tanpa tunjangan atau bonus. Sementara gaji UMR bisa mencakup gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Contohnya, jika UMR Jakarta adalah Rp5.067.381, maka perusahaan bisa memberi gaji pokok Rp4.000.000 dan sisanya dalam bentuk tunjangan tetap.
Berikut daftar lengkap gaji UMR 2025 dari berbagai kota besar di Indonesia, disertai gambaran kondisi ekonomi dan biaya hidup masing-masing:
UMR tertinggi di Indonesia ini mencerminkan tingginya biaya hidup di ibu kota. Mulai dari sewa kos, makan harian, transportasi, hingga hiburan, semua lebih mahal dibanding kota lain. Namun, peluang karier, networking, dan pilihan kerja sampingan di Jakarta juga sangat terbuka luas.
Bandung, kota kreatif dan wisata, punya UMR yang cukup tinggi dibanding kota lain di Jawa Barat. Banyak perusahaan teknologi, fesyen, hingga kuliner tumbuh di sini. Biaya hidup lebih rendah dari Jakarta, membuat UMR ini cukup ideal untuk hidup nyaman—asal bijak kelola uang.
Sebagai pusat industri dan perdagangan Jawa Timur, Surabaya punya UMR yang hampir setara dengan Jakarta. Tapi karena biaya hidup sedikit lebih rendah, banyak pekerja memilih tinggal di Surabaya untuk menghemat pengeluaran sambil menikmati fasilitas kota besar.
Kawasan industri dan pabrik besar membuat UMR Tangerang cukup tinggi. Banyak pekerja luar daerah yang merantau ke sini karena peluang kerja luas dan gaji yang lumayan. Meski dekat dengan Jakarta, biaya hidup masih bisa ditekan, terutama jika tinggal di kawasan sub-urban.
Medan jadi pusat ekonomi di Sumatera Utara. Biaya hidup lebih murah dari kota-kota di Jawa, tapi sektor industri dan logistiknya berkembang pesat. Bagi kamu yang tinggal di luar Jawa, Medan bisa jadi opsi menarik untuk meniti karier tanpa harus ke Jakarta.
UMR Bekasi lebih tinggi dari UMR Jakarta karena kawasan industri yang sangat padat. Sektor manufaktur dan logistik berkembang pesat, dan banyak pekerja tinggal di Bekasi tapi kerja di Jakarta. Dengan UMR ini, kamu bisa hidup cukup, asal hati-hati soal gaya hidup.
Jogja punya UMR terendah, tapi juga biaya hidup yang paling rendah. Makanan, transportasi, hingga tempat tinggal sangat terjangkau. Cocok buat kamu yang ingin hidup hemat atau masih dalam tahap awal karier. Kota pelajar ini juga cocok untuk wirausaha atau kerja sambil belajar.
Realitanya, banyak orang merasa gaji UMR masih belum cukup, apalagi jika tinggal di kota besar. Tantangan utama yang sering dirasakan:
Tapi semua itu bisa diatasi dengan manajemen keuangan yang bijak. Yuk, bahas tipsnya!
Biar hidup tetap tenang dan dompet nggak boncos, ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Kalau gaji UMR masih belum cukup, jangan sedih. Kamu bisa cari penghasilan tambahan, misalnya:
Financial freedom adalah kondisi di mana kamu bisa hidup nyaman tanpa bergantung pada gaji rutin. Bisa dari investasi, bisnis, atau aset produktif lainnya. Gaji UMR mungkin nggak bisa langsung bikin kamu bebas finansial, tapi bisa jadi langkah awal yang penting kalau dikelola dengan benar.
Meskipun gaji UMR sering dianggap “pas-pasan”, kamu tetap bisa hidup layak, menabung, dan membangun masa depan yang cerah. Kuncinya adalah pengelolaan keuangan yang baik dan mau terus belajar cari peluang tambahan.
Kalau kamu ingin mulai lebih tertib urus keuangan pribadi, pakai aplikasi FINETIKS. Kamu bisa buat anggaran harian, catat pengeluaran otomatis, dan dapatkan edukasi finansial yang praktis.
Buat kamu yang pengen menabung dengan cara yang lebih cerdas, FINETIKS juga punya fitur tabungan VIP Save. Dengan imbal hasil hingga 6,25% per tahun, dengan nabung di VIP Save kamu bisa merasakan keuntungan lebih tanpa khawatir biaya admin. Yang lebih asyiknya, kamu bisa tarik dana kapan saja, dengan mudah!
Yuk, download FINETIKS sekarang, gratis di App Store dan Google Play!