reksadana saham

Reksadana Saham: Pilihan Cerdas untuk Investasi Masa Depan

Karin Hidayat
Karin Hidayat
May 27, 2025
Reksadana Saham: Pilihan Cerdas untuk Investasi Masa Depan

Saat ini, semakin banyak orang mulai sadar pentingnya investasi. Salah satu jenis investasi yang cukup populer adalah reksadana saham. Tapi, sebenarnya reksadana saham itu apa, bagaimana cara kerjanya, dan mana saja reksadana saham terbaik untuk pemula? Di artikel ini, kita bahas tuntas semua hal yang kamu perlu tahu.

Apa Itu Reksadana Saham?

Reksadana saham adalah salah satu jenis reksadana yang mengalokasikan sebagian besar dana kelolaan (minimal 80%) ke dalam instrumen saham. Jadi, ketika kamu beli reksadana saham, kamu secara tidak langsung ikut berinvestasi di pasar saham, tapi dana kamu dikelola oleh manajer investasi profesional.

Dengan kata lain, kamu nggak perlu repot memilih saham mana yang harus dibeli, kapan harus dijual, atau membaca laporan keuangan perusahaan. Semua itu sudah diurus oleh manajer investasi.

Kenapa Reksadana Saham Cocok untuk Pemula?

Reksadana saham cocok banget buat kamu yang:

  • Ingin investasi di saham tapi belum paham teknisnya.
  • Tidak punya waktu memantau pasar setiap hari.
  • Ingin diversifikasi investasi dengan cara yang lebih aman.
  • Punya tujuan keuangan jangka panjang seperti dana pensiun atau biaya pendidikan anak.

Selain itu, reksadana saham juga bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan ada yang bisa dimulai dari Rp100 ribu saja.

Kelebihan dan Risiko Reksadana Saham

Kelebihan:

  • Pertama, reksadana saham dikelola oleh manajer investasi profesional. Artinya, kamu nggak perlu pusing dengan analisis teknikal dan fundamental saham, karena ada tim ahli yang sudah melakukannya untukmu.
  • Kedua, reksadana saham memberikan diversifikasi otomatis. Dana kamu tidak ditanam hanya di satu saham, melainkan tersebar di berbagai sektor dan perusahaan. Ini membantu mengurangi risiko kerugian jika salah satu saham turun tajam.
  • Ketiga, reksadana saham bersifat likuid. Artinya, kamu bisa mencairkan dana kapan saja walau tetap disarankan untuk jangka panjang agar hasilnya maksimal.
  • Keempat, akses investasi reksadana sangat mudah. Kamu bisa membelinya lewat berbagai aplikasi digital yang user-friendly, seperti FINETIKS.

Risiko:

Namun, ada juga risikonya. Karena reksadana saham berisi instrumen saham, nilainya bisa naik turun seiring pergerakan pasar. Jadi, ada kemungkinan nilai investasimu turun dalam jangka pendek.

Selain itu, keuntungan dari reksadana saham tidak dijamin. Tidak seperti tabungan atau deposito, kamu perlu siap dengan risiko pasar. Tapi, seiring waktu dan dengan strategi yang tepat, potensi keuntungannya tetap menarik.

Reksadana Saham Terbaik yang Layak Dipertimbangkan

Berikut beberapa reksadana saham yang sering direkomendasikan karena kinerja dan reputasi manajer investasinya baik:

  1. Sucorinvest Equity Fund. Cocok untuk investor agresif yang mencari pertumbuhan maksimal dalam jangka panjang.
  2. Manulife Saham Andalan. Punya strategi selektif terhadap saham-saham berfundamental kuat.
  3. BNI-AM Inspiring Equity Fund. Cocok untuk investor pemula yang ingin memulai dengan reksadana lokal.
  4. Mandiri Investa Atraktif. Diandalkan karena pengelolaan risiko yang seimbang.
  5. Schroder Dana Prestasi Plus. Terkenal dengan pengelolaan aktif yang cukup konsisten.
  6. Bahana Dana Prima. Salah satu produk unggulan dengan rekam jejak panjang.
  7. TRIM Kapital. Fokus pada saham-saham blue chip dengan potensi pertumbuhan.

Pilih produk sesuai dengan tujuan investasimu, karena tidak ada reksadana yang cocok untuk semua orang.

Cara Memulai Investasi Reksadana Saham

Langkah pertama adalah memilih platform investasi yang terpercaya dan terdaftar di OJK. Setelah itu, kamu perlu registrasi dan mengisi data diri serta mengunggah dokumen KTP untuk proses verifikasi. Langkah berikutnya, pilih reksadana saham yang sesuai dengan profil risiko kamu.

Kemudian, lakukan pembelian reksadana. Prosesnya cukup transfer uang dan klik beli, bahkan bisa mulai dari Rp100 ribu. Terakhir, pantau performa investasimu secara berkala, walaupun tidak perlu dicek setiap hari.

Tips Memilih Reksadana Saham yang Tepat

Pertama, kamu harus cek reputasi manajer investasinya. Semakin lama mereka mengelola dana dan menunjukkan performa stabil, semakin besar kemungkinan mereka bisa mengelola risiko dengan baik.

Kedua, perhatikan biaya-biaya yang dikenakan. Beberapa reksadana mengenakan biaya pembelian, penjualan, dan manajemen. Cari produk dengan biaya wajar agar tidak memakan hasil investasimu.

Ketiga, lihat kinerja historis produk tersebut. Ini memang bukan jaminan, tapi bisa jadi gambaran bagaimana strategi manajer investasi bekerja dalam kondisi pasar yang berbeda.

Keempat, baca prospektus dan fund fact sheet. Walau terdengar teknis, dokumen ini bisa bantu kamu mengenali strategi investasi, sektor yang jadi fokus, hingga risiko yang mungkin terjadi.

Perbedaan Reksadana Saham vs Beli Saham Langsung

Kalau kamu beli saham langsung, kamu harus melakukan analisis sendiri, memutuskan kapan beli atau jual, dan memantau pasar setiap hari. Ini butuh waktu dan pengetahuan yang cukup mendalam.

Sementara reksadana saham memberikan kenyamanan karena semua aktivitas tersebut dilakukan oleh manajer investasi. Risiko juga lebih tersebar karena dana ditempatkan di banyak saham sekaligus.

Modal awal beli saham langsung juga biasanya lebih besar karena kamu harus beli dalam satuan lot. Sementara reksadana bisa dimulai dengan nominal kecil. Jadi, untuk pemula atau yang punya waktu terbatas, reksadana saham jauh lebih praktis.

Waktu Terbaik untuk Investasi Reksadana Saham

Tidak ada waktu sempurna untuk masuk pasar, karena yang paling penting adalah seberapa lama kamu berada di pasar. Prinsip "time in the market" jauh lebih penting daripada "timing the market".

Mulailah sesegera mungkin, apalagi kalau kamu punya tujuan jangka panjang seperti pensiun atau pendidikan anak. Makin cepat kamu mulai, makin besar efek compounding atau pertumbuhan nilai investasi.

Kamu juga bisa menerapkan metode pembelian berkala atau dollar cost averaging. Ini artinya kamu rutin membeli dengan jumlah tetap tiap bulan, tanpa peduli kondisi pasar. Strategi ini bisa bantu menstabilkan harga beli rata-rata.

Reksadana Saham untuk Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Investasi di reksadana saham sangat cocok untuk target finansial jangka panjang karena potensi keuntungannya tinggi, meski naik turunnya tajam di jangka pendek.

Contoh tujuan yang pas untuk reksadana saham adalah dana pensiun, dana pendidikan anak, tabungan untuk beli rumah, atau persiapan pensiun dini. Karena sifatnya jangka panjang, kamu punya waktu untuk menunggu pasar pulih ketika terjadi penurunan.

Dengan disiplin investasi rutin dan pilihan produk yang sesuai, reksadana saham bisa membantu kamu mewujudkan impian besar tanpa harus jadi ahli keuangan.

Menabung Lebih Terarah dengan FINETIKS

Investasi aja nggak cukup. Kamu juga perlu mengatur keuangan secara menyeluruh supaya bisa mewujudkan semua tujuan finansialmu. Nah, di sinilah FINETIKS bisa bantu kamu.

Lewat aplikasi FINETIKS, kamu bisa:

  • Pantau portofolio investasi
  • Atur anggaran dan cash flow bulanan
  • Simpan dana darurat atau tabungan dengan bunga menarik
  • Dapat rekomendasi investasi berdasarkan profil risiko

Dengan bantuan FINETIKS, kamu nggak cuma asal investasi, tapi juga tahu ke mana uangmu pergi dan bagaimana cara mengembangkannya dengan aman dan terukur.

Reksadana saham adalah pilihan investasi yang cerdas, terutama buat kamu yang ingin memulai perjalanan finansial tanpa harus pusing dengan dunia saham secara langsung. Tapi tetap penting untuk paham risikonya, sabar, dan konsisten. Dengan strategi yang tepat, ditambah pengelolaan keuangan lewat aplikasi seperti FINETIKS, kamu bisa wujudkan tujuan finansialmu lebih cepat dan aman.

Yuk, mulai investasi sekarang dan atur keuanganmu dengan cerdas bersama FINETIKS! Download sekarang, gratis di App Store dan Google Play!

Artikel Terkini