Awalnya mungkin kamu melihatnya sebagai boneka lucu dengan wajah nyeleneh, rambut acak-acakan, taring kecil, dan ekspresi tengil. Tapi siapa sangka, boneka Labubu hari ini sudah jadi ikon kolektor dan bisa dihargai belasan juta rupiah per buah. Bahkan, banyak yang bilang harga Labubu lebih stabil dari kripto!
Muncul pertanyaan besar: kenapa boneka Labubu mahal?
Apakah ini cuma tren sesaat, atau memang ada faktor logis di balik harganya yang selangit?
Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah Labubu, alasan di balik nilainya yang tinggi, hingga fakta mengejutkan tentang harga termahal Labubu di dunia saat ini. Dan di bagian akhir, kita akan ajak kamu untuk berpikir lebih bijak: apakah ini bentuk investasi atau gaya hidup semata? Dan apa pilihan alternatif kalau kamu ingin menabung tanpa risiko tinggi?
Labubu adalah salah satu karakter dari seri The Monsters, yang diciptakan oleh duo seniman dari Jerman dan Hong Kong: Kenny Wong dan Kasing Lung. Tapi nama yang paling diasosiasikan dengan Labubu adalah Kasing Lung, seorang ilustrator yang identik dengan gaya menggambar makhluk-makhluk aneh tapi menggemaskan.
Karakter Labubu pertama kali diperkenalkan ke publik lewat kolaborasi dengan Pop Mart, sebuah perusahaan mainan asal Tiongkok yang fokus memproduksi art toys atau designer toys. Pop Mart memang sudah lama bermain di ranah koleksi, dan bukan sekadar mainan untuk anak-anak. Target mereka jelas: anak muda urban dan kolektor seni pop culture.
Labubu mencuri perhatian karena tampilannya yang anti-mainstream. Kalau figurine lain mengandalkan ekspresi imut, Labubu justru nyeleneh, nakal, dan quirky. Dan di sinilah pesonanya, unik, beda, dan sangat “kolektor-able”.
Salah satu faktor utama kenapa boneka Labubu mahal adalah sistem blind box. Artinya, saat kamu beli satu kotak Labubu, kamu nggak tahu karakter mana yang kamu dapat. Ini memunculkan efek kejar-kejaran, karena ada beberapa karakter yang langka (secret edition), dan untuk mendapatkannya, kamu bisa saja harus beli 10–20 kotak dulu.
Hasilnya? Karakter langka jadi incaran dan langsung melonjak harganya di pasar sekunder.
Pop Mart tidak memproduksi karakter Labubu secara massal tanpa batas. Setiap seri punya jumlah produksi terbatas, dan begitu habis, tidak akan dicetak ulang. Ini menciptakan kelangkaan, kunci utama dalam dunia koleksi.
Beberapa karakter Labubu tergolong secret edition, dengan peluang di bawah 1% untuk mendapatkannya. Karakter langka inilah yang jadi buruan utama kolektor dan bisa melambung sampai puluhan juta.
Salah satu momen penting dalam popularitas Labubu adalah saat Lisa BLACKPINK memposting koleksi Pop Mart miliknya, termasuk Labubu, di Instagram. Foto tersebut langsung viral dan membuat nama Labubu makin dikenal secara global. Tak butuh waktu lama, harga seri-seri tertentu pun meroket di pasar kolektor Asia—terutama setelah Lisa dianggap sebagai “trendsetter” di kalangan Gen Z dan kolektor premium.
Kehadiran selebritas seperti Lisa membawa efek endorsement tidak langsung yang luar biasa. Barang yang tadinya hanya dikoleksi komunitas kecil, tiba-tiba berubah jadi simbol gaya hidup keren dan eksklusif.
Labubu bukan karakter biasa. Desainnya yang absurd, lucu tapi seram, membuatnya punya fanbase tersendiri. Labubu tidak mencoba pleasing everyone, dan justru di situlah kekuatannya.
Di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan forum komunitas, harga Labubu bisa melonjak hingga 10 kali lipat dari harga awal. Hal ini menciptakan persepsi bahwa “beli Labubu = investasi”.
Menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP), edisi paling langka dan mahal saat ini adalah Labubu GID Gold Lucky Edition, yang pernah dilelang dan laku di harga sekitar USD 1,600 atau setara Rp25 juta lebih.
Di Indonesia sendiri, edisi seperti Labubu Phoenix dan Labubu Halloween Edition dijual antara Rp8 juta hingga Rp15 juta, tergantung kelangkaan dan kondisi box.
Buat kamu yang beli Labubu karena cinta karakter dan ingin mengoleksi? Go ahead. Tapi kalau kamu berharap semua Labubu bisa kamu jual mahal suatu hari nanti, kamu sedang spekulasi, bukan investasi.
Pasar koleksi sangat fluktuatif. Apa yang mahal hari ini bisa biasa aja tahun depan. Harga sangat dipengaruhi tren, selebritas, dan persepsi komunitas.
Kalau kamu punya budget Rp10 juta dan niat “cari cuan”, ada alternatif lain yang nggak kalah menarik dan jauh lebih stabil:
VIP Save dari FINETIKS.
Dengan bunga hingga 6,25% per tahun, kamu bisa:
VIP Save cocok buat kamu yang lebih suka cuan tenang, bukan cuan drama. Semua dikendalikan otomatis oleh AI di aplikasi FINETIKS. Tinggal duduk manis, uangmu kerja sendiri.
Download aplikasi FINETIKS dan coba VIP Save sekarang.
