Kalau kamu punya usaha kecil atau mikro dan lagi butuh modal tambahan, kemungkinan besar kamu sudah sering dengar soal KUR (Kredit Usaha Rakyat). Nah, KUR BSI adalah versi pembiayaan syariah dari program pemerintah ini, yang disalurkan lewat Bank Syariah Indonesia (BSI).
Tujuan utamanya tetap sama: membantu pelaku UMKM agar bisa mengembangkan bisnis tanpa terbebani bunga tinggi. Bedanya, karena berbasis prinsip syariah, sistemnya bukan bunga—melainkan akad jual beli atau bagi hasil.
KUR BSI hadir dalam beberapa jenis, dari yang mikro hingga kecil, dengan plafon dan ketentuan berbeda. Tapi sebelum kamu mengajukan, penting banget tahu dulu apa saja syarat, aturan, dan mekanisme yang berlaku biar peluang disetujui makin besar.
BSI menyediakan beberapa jenis KUR yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan bisnismu:
Semua jenis KUR BSI ini punya tujuan yang sama: bantu kamu dapat modal usaha dengan cara yang halal, ringan, dan produktif.
Sebelum kamu datang ke kantor cabang BSI, pastikan kamu memenuhi beberapa syarat utama berikut ini:
Selain itu, kamu juga wajib menyiapkan beberapa dokumen pendukung, seperti:
Salah satu daya tarik KUR BSI adalah margin rendah yang disetarakan dengan bunga konvensional 6% per tahun. Karena berbasis syariah, margin ini ditetapkan sejak awal dan nggak berubah selama masa pembiayaan.
Untuk tenornya, tergantung jenis pembiayaan yang kamu ambil:
Dengan skema ini, kamu bisa mencicil lebih ringan tanpa khawatir ada tambahan biaya tersembunyi. Transparan dan sesuai prinsip syariah.
Langkah-langkahnya sebenarnya cukup sederhana. Kamu bisa ajukan langsung lewat kantor cabang BSI terdekat, atau melalui platform digital BSI.
Berikut panduannya:
Banyak orang gagal dapat KUR bukan karena nggak layak, tapi karena kurang persiapan administrasi. Nah, biar kamu nggak mengulang kesalahan itu, berikut beberapa tips penting:
Kenapa banyak pelaku UMKM memilih KUR BSI? Alasannya cukup jelas:
Dengan fasilitas ini, pelaku UMKM bisa punya modal kerja yang aman, halal, dan legal.
Meski terlihat mudah, pengajuan KUR BSI tetap punya tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kuota terbatas. Biasanya, penyaluran KUR mengikuti pagu tahunan dari pemerintah. Jadi, kalau kamu ingin mengajukan, segera lakukan di awal tahun agar kesempatan lebih besar.
Selain itu, perlu diingat bahwa KUR hanya untuk usaha produktif, bukan untuk konsumsi pribadi. Dana yang dipakai tidak boleh digunakan untuk hal di luar kebutuhan bisnis, seperti membeli gadget atau liburan.
Jawabannya: belum tentu. Kalau kamu memang butuh tambahan modal untuk mengembangkan usaha dan bisa menjaga arus kas dengan baik, maka KUR BSI bisa jadi pilihan ideal.
Tapi kalau kamu masih ragu atau usahanya baru mau dimulai, mungkin kamu bisa mulai dulu dengan menabung dan mengelola dana pribadi secara optimal.
Kalau kamu belum siap ambil KUR tapi tetap ingin mengembangkan uang dengan aman dan menguntungkan, kamu bisa coba FINETIKS VIP Save, tabungan hasil kerja sama dengan Bank Victoria.
Berbeda dari tabungan biasa, VIP Save kasih kamu imbal hasil hingga 6,25% per tahun, lebih tinggi dari rata-rata bunga tabungan konvensional.
Selain itu, kamu juga dapat:
Tabungan ini resmi diawasi OJK dan Bank Indonesia, jadi kamu nggak perlu khawatir soal keamanan.
Buat kamu yang pengin mulai ngatur keuangan dengan lebih cerdas sebelum atau sambil mengembangkan bisnis, VIP Save bisa jadi langkah awal yang tepat.
Langsung aja download aplikasi FINETIKS di smartphone kamu dan rasakan sendiri kemudahannya. Karena di FINETIKS, uang kamu nggak tidur, tapi kerja lembur buat kamu!
KUR BSI hadir sebagai solusi pembiayaan halal yang membantu pelaku usaha berkembang tanpa beban bunga tinggi. Dengan syarat mudah, margin ringan, dan dukungan pemerintah, program ini layak kamu pertimbangkan kalau ingin ekspansi usaha.
Namun, kalau kamu masih ingin memperkuat keuangan pribadi dulu, FINETIKS VIP Save bisa jadi alternatif cerdas untuk menumbuhkan dana dengan aman dan produktif.
Keduanya sama-sama bisa bantu kamu mencapai satu tujuan: keuangan yang stabil, sehat, dan berkembang.