COGS adalah

COGS Adalah Rahasia Laba Bisnis yang Sering Diabaikan! Kenapa?

Karin Hidayat
Karin Hidayat
August 11, 2025
COGS Adalah Rahasia Laba Bisnis yang Sering Diabaikan! Kenapa?

Kalau kamu sedang menjalankan bisnis, entah itu jualan online, restoran, atau manufaktur, pasti pernah dengar istilah COGS. Tapi, apakah kamu benar-benar paham apa itu COGS, kenapa penting, dan bagaimana cara mengelolanya biar laba bisnis tetap sehat?

Banyak pengusaha pemula mengira bahwa selama penjualan besar, otomatis bisnis untung. Padahal, kenyataannya nggak sesederhana itu. Di balik laporan keuangan, ada satu angka yang diam-diam menentukan seberapa besar profit yang bisa kamu bawa pulang: COGS.

Hari ini, kita akan kupas tuntas, mulai dari pengertian, cara hitung, sampai strategi pintar mengendalikannya.

Apa Itu COGS Adalah?

COGS adalah singkatan dari Cost of Goods Sold, atau dalam bahasa Indonesia berarti Harga Pokok Penjualan (HPP). Sederhananya, COGS adalah total biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang kamu jual.

Kalau kamu punya bisnis makanan, COGS mencakup biaya bahan baku (tepung, daging, sayur, bumbu), gaji chef yang langsung masak, sampai kemasan makanan. Kalau bisnisnya jual baju, COGS termasuk biaya beli kain, ongkos jahit, dan label produk.

COGS nggak mencakup biaya operasional lain seperti iklan, gaji admin, atau sewa kantor. Jadi fokusnya cuma pada biaya yang langsung terkait dengan produk yang dijual.

Kenapa COGS Penting Banget Buat Bisnis?

Banyak pengusaha fokus pada omset, tapi lupa cek COGS. Padahal, tinggi atau rendahnya COGS sangat memengaruhi profit margin.

  1. Menentukan Laba Kotor
    Rumusnya sederhana:
    Laba Kotor = Penjualan Bersih – COGS
    Kalau COGS kamu tinggi, otomatis laba kotor akan kecil meski penjualan besar.
  2. Mengukur Efisiensi Produksi
    COGS jadi indikator apakah proses produksi kamu efisien atau boros.
  3. Membantu Menentukan Harga Jual
    Dengan tahu COGS, kamu bisa menentukan harga jual yang tepat, biar nggak rugi diam-diam.
  4. Menarik Investor dan Kreditur
    Investor atau bank biasanya lihat COGS buat menilai kesehatan keuangan bisnis.

Komponen yang Termasuk dalam COGS

Biar lebih paham, kita lihat komponen umum yang masuk dalam COGS:

  • Biaya Bahan Baku: Semua material utama dan pendukung untuk membuat produk.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung: Gaji pekerja yang langsung terlibat di proses produksi.
  • Biaya Overhead Produksi Langsung: Listrik pabrik, sewa mesin, dan biaya perawatan yang digunakan untuk membuat produk.
  • Biaya Pengiriman ke Gudang: Kalau barang harus dikirim dari supplier ke gudang sebelum dijual.

Ingat, biaya pemasaran, sewa kantor, atau gaji admin nggak masuk ke COGS.

Cara Menghitung COGS Adalah

Secara umum, rumusnya seperti ini:

COGS = Persediaan Awal + Pembelian Bersih - Persediaan Akhir

  • Persediaan Awal: Nilai barang yang tersedia di awal periode.
  • Pembelian Bersih: Semua pembelian barang atau bahan baku selama periode, dikurangi retur dan diskon.
  • Persediaan Akhir: Nilai barang yang masih ada di akhir periode.

Contoh Kasus:
Awal bulan kamu punya persediaan baju senilai Rp50 juta. Selama bulan itu, kamu beli lagi stok baju Rp30 juta. Akhir bulan, stok yang tersisa nilainya Rp20 juta.

COGS = Rp50 juta + Rp30 juta - Rp20 juta
COGS = Rp60 juta

Artinya, total biaya barang yang terjual di bulan itu adalah Rp60 juta.

Kesalahan Umum dalam Menghitung COGS

Banyak pelaku usaha melakukan kesalahan ini:

  1. Memasukkan Biaya Operasional ke COGS. Misalnya, memasukkan biaya iklan atau gaji admin ke COGS, padahal itu seharusnya masuk ke beban operasional.
  2. Mengabaikan Diskon dari Supplier. Diskon seharusnya mengurangi nilai pembelian bersih, sehingga COGS jadi lebih rendah.
  3. Tidak Menghitung Penyusutan. Peralatan produksi yang digunakan berulang kali punya nilai penyusutan yang memengaruhi COGS.

Strategi Mengurangi COGS Tanpa Mengorbankan Kualitas

Menekan COGS bukan berarti menurunkan kualitas produk. Ada beberapa cara cerdas yang bisa kamu terapkan:

  1. Negosiasi dengan Supplier. Jangan ragu untuk minta harga lebih baik atau diskon pembelian dalam jumlah besar.
  2. Beli Bahan dalam Jumlah Tepat. Beli terlalu banyak bisa bikin bahan rusak atau kedaluwarsa, beli terlalu sedikit bisa bikin kamu kehabisan stok.
  3. Optimalkan Proses Produksi. Gunakan teknologi atau metode kerja yang lebih efisien untuk menghemat waktu dan tenaga kerja.
  4. Kurangi Waste (Limbah Produksi). Pastikan bahan baku terpakai maksimal tanpa banyak terbuang.
  5. Gunakan Supplier Lokal. Mengurangi biaya kirim dan risiko keterlambatan.
  6. Review dan Audit Rutin. Cek laporan COGS setiap bulan untuk menemukan area yang bisa dihemat.

Dampak COGS terhadap Harga Jual

COGS yang terlalu tinggi bisa bikin harga jual kamu ikut naik, dan ini berisiko membuat produk kalah bersaing. Sebaliknya, COGS yang terkendali memungkinkan kamu memberi harga kompetitif sekaligus menjaga profit.

Misalnya, kalau COGS per produk adalah Rp50.000 dan kamu mau margin 50%, maka harga jual minimal adalah Rp75.000. Kalau COGS bisa ditekan jadi Rp40.000, kamu bisa menjual dengan harga lebih rendah atau mempertahankan harga lama tapi dengan margin lebih besar.

COGS dalam Bisnis Jasa

Banyak orang mengira COGS cuma berlaku untuk bisnis barang. Padahal, bisnis jasa juga punya COGS, hanya saja bentuknya berbeda. Misalnya, bisnis desain grafis: COGS-nya bisa berupa gaji desainer, biaya software desain, dan pembelian font atau aset grafis yang dipakai langsung untuk proyek klien.

Mengapa Bisnis Wajib Memantau COGS Secara Rutin?

Karena COGS itu dinamis, harga bahan baku bisa naik turun, kurs mata uang berubah, dan biaya produksi fluktuatif. Dengan memantau COGS secara berkala, kamu bisa:

  • Mengambil keputusan harga dengan cepat
  • Menentukan strategi promosi yang aman
  • Menjaga arus kas tetap sehat
  • Menghindari kerugian diam-diam

COGS Adalah Fondasi Profit Bisnis

Sekarang kamu sudah tahu bahwa COGS adalah elemen vital dalam bisnis. Mengelolanya dengan baik bukan cuma soal menekan biaya, tapi juga tentang menjaga kualitas, daya saing harga, dan profitabilitas.

Buat kamu yang mau mengelola keuangan bisnis (dan pribadi) lebih cerdas, ada kabar baik. FINETIKS VIP Save, hasil kerja sama dengan Bank Victoria, bisa bantu kamu memaksimalkan hasil tabungan. Keuntungannya lebih tinggi dari tabungan di bank biasa, bunga sampai 6,25% per tahun, tanpa biaya admin, kuota gratis transfer 20 kali per bulan, dana bebas nggak dikunci, plus asuransi jiwa hingga Rp5 miliar. Semua bisa kamu nikmati sambil tetap fleksibel mengatur arus kas.

Yuk, jangan biarkan uang kamu diam tanpa berkembang. Download aplikasi FINETIKS sekarang dan mulai rasakan bedanya!

Artikel Terkini