Bisnis export import bukan cuma urusan perusahaan besar atau pabrik raksasa saja. Sekarang, siapa pun bisa mulai usaha di bidang ini, bahkan dari rumah, bermodal laptop dan internet. Kenapa? Karena kebutuhan dunia akan produk lintas negara makin tinggi. Permintaan kopi Indonesia dari Jepang, misalnya, atau kain batik dari Eropa, terus tumbuh.
Dan yang bikin bisnis ini makin menarik: pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga sudah banyak yang sukses ekspor produk mereka. Bahkan lewat marketplace internasional seperti Alibaba, Amazon, dan Etsy.
Tapi sebelum kamu buru-buru mulai, penting banget untuk tahu dasar-dasarnya. Termasuk KBLI export import, cara daftar, pajak export, dan hal-hal teknis lainnya.
Mari mulai dari yang paling dasar dulu.
Keduanya saling melengkapi dalam perdagangan internasional. Indonesia, misalnya, ekspor komoditas seperti kopi, batubara, udang, dan produk tekstil, sekaligus impor barang seperti bahan baku, elektronik, dan mesin industri.
Kalau kamu tertarik terjun ke bisnis export import, ini beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan:
Sebelum kamu mulai, kamu wajib tahu soal KBLI export import. KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah kode resmi yang menunjukkan jenis kegiatan usaha yang kamu jalankan.
Kalau kamu ingin menjalankan bisnis export import, pastikan jenis usahamu tercantum di KBLI yang sesuai. Beberapa contoh KBLI terkait:
Kode ini nantinya dibutuhkan saat kamu daftar di OSS (Online Single Submission) untuk membuat NIB (Nomor Induk Berusaha) dan legalitas lainnya.
Langkah-langkah memulai usaha export import tidak serumit yang dibayangkan. Berikut panduannya:
1. Tentukan Produk yang Mau Dijual
Pilih produk yang punya nilai jual tinggi di pasar luar negeri, seperti:
Kamu bisa mulai riset lewat Google Trends, marketplace global, atau konsultasi dengan pelaku usaha lainnya.
2. Daftar Legalitas Usaha
Supaya usahamu legal dan bisa ekspor-impor, ini hal-hal yang perlu kamu urus:
Pastikan kode KBLI export import kamu sesuai dan terdaftar dengan benar di NIB.
3. Kerja Sama dengan Freight Forwarder
Freight forwarder atau jasa ekspedisi internasional akan bantu kamu mengurus pengiriman barang, termasuk dokumen seperti:
Pilih partner yang terpercaya dan punya pengalaman ekspor barang dari Indonesia.
4. Kenali Pajak Export dan Bea Cukai
Setiap ekspor akan melibatkan dokumen kepabeanan dan pajak tertentu. Nah, untuk pajak export, umumnya tergantung jenis barang. Beberapa barang dikenakan Bea Keluar atau Pajak Ekspor, seperti:
Tapi sebagian besar produk UKM seperti makanan, craft, atau fashion, tidak dikenakan pajak export alias bebas bea keluar. Meski begitu, tetap harus melaporkan ke Bea Cukai melalui sistem PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang).
Bisnis ini menjanjikan, tapi tetap ada tantangannya. Beberapa yang perlu kamu siapkan:
Banyak banget sekarang seminar dan pelatihan tentang export import yang bisa kamu ikuti, baik online maupun offline. Bahkan pemerintah lewat Kemendag atau Kementerian Koperasi sering mengadakan pelatihan gratis.
Manfaat ikut seminar export import antara lain:
Kalau kamu serius ingin terjun ke dunia ekspor, ikut pelatihan seperti ini akan sangat membantu. Bahkan ada beberapa pelatihan yang menawarkan pendampingan langsung dan akses ke pembeli luar negeri.
Biar makin kebayang, ini contoh usaha export import yang bisa dimulai dari modal kecil:
Kamu mungkin udah semangat buat mulai usaha export import. Tapi jangan lupa: urusan keuangan tetap jadi hal yang penting banget buat kelangsungan bisnismu.
Salah satu cara bijak untuk mengelola arus kas adalah dengan mengatur keuangan lewat aplikasi FINETIKS. Dengan fitur pencatatan otomatis, pengingat tagihan, hingga simulasi keuntungan, kamu bisa lebih fokus menjalankan operasional bisnis tanpa repot urus pembukuan manual.
Bahkan, kamu bisa pisahkan tabungan pribadi dan usaha dengan mudah. Jadi, keuangan tetap sehat meskipun bisnis mulai sibuk.
Bisnis export import itu bisa dimulai siapa pun, bahkan dari rumah. Dengan riset yang matang, legalitas yang jelas (KBLI export import), pengetahuan soal pajak export, dan strategi pemasaran digital, kamu bisa menjangkau pasar internasional.
Jangan lupa juga untuk terus belajar lewat seminar export import dan terhubung dengan komunitas agar lebih cepat berkembang. Dan yang paling penting, atur keuanganmu dengan rapi. Pakai aplikasi FINETIKS sebagai partner keuangan digital supaya bisnis kamu bisa tumbuh stabil dan berkelanjutan.
Download sekarang, gratis di App Store dan Google Play!