Investasi saham makin populer karena banyak orang tertarik melihat potensi keuntungannya. Apalagi sekarang, cara main saham bisa dilakukan langsung dari HP, mulai dari modal Rp100 ribu. Tapi buat kamu yang baru mau mulai, penting banget untuk paham dulu risiko dan strategi dasarnya. Jangan asal ikut-ikutan, karena yang kamu kelola di sini adalah uang beneran.
Yuk, kita bahas cara main saham secara lengkap, mulai dari pengertian dasar sampai tips penting agar nggak salah langkah di awal.
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Kalau kamu beli saham BCA, artinya kamu punya sebagian kecil dari perusahaan itu. Ketika nilai perusahaan naik, harga saham juga naik. Dan sebaliknya, kalau kinerja perusahaan menurun, harga saham bisa ikut turun.
Banyak orang tertarik main saham karena dua alasan utama:
Tapi, di balik potensi cuan, ada juga risiko yang nggak boleh dianggap sepele. Karena itu, penting untuk tahu cara main saham yang benar.
Kalau kamu benar-benar pemula, berikut ini langkah-langkah awalnya:
1. Buka Rekening Saham (Rekening Dana Nasabah)
Sebelum mulai main saham, kamu harus punya rekening efek di perusahaan sekuritas. Pilih sekuritas terpercaya dan terdaftar di OJK, seperti Mirae Asset, Mandiri Sekuritas, atau BCA Sekuritas kalau kamu mau tahu cara main saham BCA.
Registrasinya bisa online lewat aplikasi. Siapkan KTP, NPWP, dan rekening bank. Proses ini biasanya nggak ribet dan selesai dalam beberapa hari.
2. Install Aplikasi Trading Saham di HP
Sekarang sudah banyak aplikasi saham yang user-friendly dan cocok buat pemula. Contohnya:
Kamu bisa langsung main saham dari HP, memantau pergerakan harga, dan beli jual saham kapan saja.
3. Mulai dengan Modal Kecil (Rp100 Ribu pun Bisa)
Nggak perlu nunggu punya uang jutaan. Beberapa aplikasi memperbolehkan beli saham dengan modal kecil. Misalnya, satu lot saham adalah 100 lembar. Kalau kamu mau beli saham seharga Rp1.000 per lembar, kamu cukup sediakan Rp100 ribu. Ini cocok banget buat kamu yang cari cara main saham modal 100ribu.
4. Pelajari Analisis Dasar
Jangan asal beli saham karena ikut-ikutan influencer. Kamu perlu paham dua jenis analisis:
Sebagai pemula, mulai saja dari saham-saham blue chip, seperti BCA, Telkom, atau Unilever. Saham-saham ini lebih stabil dan punya rekam jejak bagus.
5. Hindari FOMO dan Ikuti Strategi
FOMO (Fear of Missing Out) sering bikin investor pemula rugi. Jangan tergoda ikut tren saham yang katanya bakal to the moon. Punya strategi dan tujuan jelas jauh lebih penting.
Saham memang menjanjikan, tapi bukan tanpa risiko. Penting banget kamu tahu ini sebelum masuk lebih dalam:
Harga saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kondisi pasar. Ketika perusahaan mengalami kerugian atau ada gejolak ekonomi, nilai saham bisa turun drastis. Kamu bisa kehilangan sebagian besar modal jika tidak hati-hati. Bahkan saham-saham blue chip pun bisa tertekan saat krisis ekonomi.
Main saham sering kali mengaduk emosi. Ketika harga naik kamu senang, tapi saat turun kamu bisa panik. Banyak investor pemula mengambil keputusan tergesa-gesa saat pasar merah dan akhirnya jual rugi. Karena itu, mental dan kesabaran sangat penting dalam investasi saham.
Berbeda dari tabungan atau deposito yang menawarkan bunga tetap, saham tidak memberi jaminan imbal hasil. Meski potensi keuntungannya besar, hasilnya tidak bisa diprediksi. Bisa untung besar dalam sebulan, tapi juga bisa rugi besar dalam semalam.
Investasi saham bukan hanya tentang beli dan jual. Kamu perlu mempelajari laporan keuangan, membaca tren pasar, dan mengikuti berita ekonomi. Semua ini butuh waktu dan proses belajar yang tidak sebentar. Jika kamu asal nekat tanpa belajar, risikonya makin besar.
Ada saham-saham yang perdagangannya tidak aktif alias kurang likuid. Kalau kamu punya saham seperti ini, kamu akan kesulitan menjualnya kembali saat butuh dana cepat. Ini bisa membuat uangmu 'nyangkut' dan tidak bisa langsung dicairkan.
Sebelum kamu benar-benar terjun ke dunia saham, ada baiknya memastikan beberapa hal:
Kalau belum, lebih baik tahan dulu. Fokus benahi keuangan dan menabung, baru setelah itu belajar investasi saham.
Berikut beberapa tips tambahan biar kamu nggak salah langkah:
Main saham memang bisa jadi cara seru dan menantang untuk mengembangkan uang. Tapi kalau kamu belum siap secara finansial dan mental, lebih baik tahan dulu.
Kamu bisa mulai dari menabung di FINETIKS VIP Save. Dengan bunga menarik dan risiko lebih rendah, kamu bisa membangun fondasi keuangan yang kuat. Misalnya, menabung Rp1 juta per bulan dengan bunga 6,25% per tahun, hasilnya bisa lebih pasti dan minim risiko.
Setelah dana darurat dan tabunganmu aman, baru pertimbangkan untuk masuk ke saham. Dengan strategi dan pengetahuan yang cukup, kamu bisa melangkah dengan lebih percaya diri.
Jadi, yuk atur keuanganmu dulu bareng FINETIKS, baru setelah itu siap main di dunia saham! Download sekarang, gratis di App Store dan Google Play!