Kalau kamu terjun di dunia bisnis, istilah purchasing pasti sering muncul. Tapi tahukah kamu bahwa purchasing adalah salah satu proses paling krusial yang bisa menentukan sehat atau tidaknya operasional perusahaan? Sayangnya, banyak orang masih menganggap purchasing sekadar kegiatan belanja barang atau jasa. Padahal, ada lebih banyak hal di balik layar yang membuat fungsi ini jadi salah satu penopang keberhasilan bisnis.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu purchasing, fungsinya, proses yang terlibat, hingga strategi mengelolanya agar lebih efektif. Yuk, simak sampai akhir!
Secara sederhana, purchasing adalah kegiatan pengadaan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Namun, jangan salah. Purchasing bukan sekadar “membeli”, melainkan proses yang melibatkan analisis kebutuhan, pemilihan supplier, negosiasi harga, hingga memastikan kualitas barang atau jasa yang diterima sesuai standar.
Dengan kata lain, purchasing bukan hanya soal spending money, tapi juga soal bagaimana sebuah perusahaan bisa mengendalikan biaya sekaligus menjaga kualitas.
Ada beberapa alasan kenapa purchasing tidak bisa diremehkan:
Banyak orang sering menyamakan purchasing dengan procurement. Padahal, keduanya punya lingkup berbeda.
Jadi, bisa dibilang purchasing adalah bagian dari procurement.
Purchasing tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa tahapan yang biasanya dilalui, yaitu:
Purchasing bukan pekerjaan mudah. Ada beberapa tantangan yang sering dihadapi perusahaan, antara lain:
Oleh karena itu, strategi purchasing harus dirancang dengan matang agar risiko bisa ditekan seminimal mungkin.
Supaya fungsi purchasing berjalan maksimal, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Bayangkan sebuah pabrik sepatu. Kalau purchasing tidak dikelola dengan baik, bisa saja:
Itu sebabnya purchasing yang efektif bisa menjadi penyelamat bisnis.
Bukan hanya perusahaan besar, bisnis kecil juga butuh purchasing yang baik. Misalnya, warung makan perlu memilih pemasok bahan makanan yang konsisten, segar, dan terjangkau. Kalau salah pilih supplier, margin keuntungan bisa tergerus.
Purchasing dalam skala kecil memang lebih sederhana, tapi prinsipnya tetap sama: efisiensi biaya, kualitas, dan kelancaran operasi
Purchasing Adalah Penentu Efisiensi Bisnis
Dari pembahasan tadi, jelas bahwa purchasing adalah lebih dari sekadar aktivitas membeli. Ia adalah proses strategis yang memengaruhi biaya, kualitas, hingga keberlanjutan operasional perusahaan. Dengan strategi purchasing yang tepat, bisnis bisa lebih efisien, kompetitif, dan tahan terhadap risiko.
Nah, berbicara soal efisiensi biaya, bukan hanya perusahaan yang butuh strategi pintar. Kamu sebagai individu juga perlu mengelola keuangan dengan cara yang cerdas. Salah satu caranya adalah dengan menabung di produk yang memberikan keuntungan maksimal.
Di sinilah FINETIKS VIP Save hadir sebagai solusi. Bekerja sama dengan Bank Victoria, produk ini memberikan bunga hingga 6,25% per tahun, lebih tinggi dari tabungan biasa. Plus, nggak ada biaya admin, ada 20 kali transfer gratis per bulan, dana bebas nggak dikunci, dan dilengkapi asuransi jiwa hingga Rp5 miliar.
Kalau purchasing membantu bisnis lebih efisien, maka VIP Save membantu kamu lebih cuan dan aman dalam mengelola keuangan pribadi. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi FINETIKS sekarang dan nikmati keuntungan tabungan premium tanpa ribet.