Di era digital ini, pilihan instrumen investasi semakin beragam. Mulai dari aset digital seperti bitcoin hingga instrumen konvensional seperti deposito, masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan. Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi atau mencari alternatif tabungan dengan imbal hasil menarik, penting untuk memahami perbedaan antara instrumen-instrumen ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai bitcoin, saham, reksadana, emas, dan deposito.
Karakteristik Bitcoin
Kalau uang rupiah atau dolar dikendalikan oleh bank sentral dan pemerintah, bitcoin justru bersifat decentralized. Artinya, tidak ada satu pun pihak yang punya kendali penuh atasnya. Sistem ini berjalan melalui jaringan komputer global (disebut node).
Salah satu hal yang bikin bitcoin menarik adalah jumlahnya yang terbatas. Total hanya akan ada 21 juta bitcoin yang bisa “ditambang” (diciptakan) dan diperdagangkan.
Pasar crypto seperti bitcoin buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu, bahkan saat libur nasional atau tengah malam pun kamu tetap bisa jual beli. Ini jadi nilai plus untuk kamu yang pengen fleksibel dan nggak terikat waktu saat bertransaksi.
Kelebihan Bitcoin
Bitcoin memang dikenal dengan pergerakan harganya yang gila-gilaan. Dalam satu dekade terakhir, harga bitcoin pernah melonjak dari ratusan ribu rupiah menjadi ratusan juta rupiah per koin.
Ketika saham sedang merah, bitcoin bisa saja tetap stabil atau malah naik (walaupun tidak selalu). Karena itulah, investor kadang menjadikan bitcoin sebagai “pelengkap” untuk seimbangkan risiko.
Siapa pun bisa beli bitcoin selama punya akses internet dan dompet digital (crypto wallet). Proses pembeliannya pun cepat, transparan, dan tanpa perlu buka rekening di bank seperti saat mau beli produk keuangan konvensional.
Kekurangan Bitcoin
Harga bitcoin bisa naik atau turun puluhan persen hanya dalam hitungan jam. Misalnya, hari ini kamu beli di harga Rp700 juta, besoknya bisa saja harganya turun jadi Rp600 juta. Bagi yang belum terbiasa, ini bisa sangat mengganggu secara psikologis.
Karena masih tergolong aset baru, banyak negara yang belum punya regulasi yang jelas soal bitcoin. Bahkan ada negara yang melarang total, ada juga yang mendukung penuh. Di Indonesia sendiri, bitcoin boleh diperdagangkan sebagai aset, tapi belum sah digunakan sebagai alat pembayaran. Perubahan regulasi ini bisa memengaruhi nilai dan legitimasi bitcoin di masa depan.
Karena bitcoin bersifat digital, keamanannya juga harus dijaga secara digital. Banyak kasus orang kehilangan bitcoin karena diretas, lupa password dompet digital, atau tertipu phising. Kalau kamu kehilangan akses ke wallet, tidak ada “customer service” yang bisa membantu mengambilkan kembali. Jadi, kamu harus sangat hati-hati dan paham soal keamanan siber kalau mau simpan bitcoin.
Karakteristik Saham
Ketika kamu membeli saham, sebenarnya kamu sedang membeli sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Jadi, kalau kamu punya saham PT ABC Tbk, kamu secara teknis adalah salah satu pemiliknya. Kamu bisa mendapatkan dua jenis keuntungan: capital gain (selisih harga beli dan jual) dan dividen (pembagian laba).
Harga saham sangat dipengaruhi oleh performa perusahaan. Kalau perusahaan untung besar dan punya prospek bagus, harga sahamnya bisa naik. Sebaliknya, kalau laporan keuangannya jelek atau ada isu negatif, harga bisa turun drastis.
Berbeda dengan bitcoin, bursa saham Indonesia punya jam operasional: Senin sampai Jumat, pukul 09.00-15.00 WIB. Di luar jam itu, kamu nggak bisa jual beli.
Kelebihan Saham
Saham bisa memberikan keuntungan tinggi dalam jangka panjang. Banyak investor sukses seperti Warren Buffett membuktikan hal ini. Kalau kamu sabar dan punya strategi yang tepat, saham bisa sangat menguntungkan.
Kalau kamu punya saham perusahaan yang rajin bagi-bagi dividen, kamu bisa dapat penghasilan pasif tahunan tanpa harus menjual sahamnya. Ini cocok banget buat kamu yang ingin aliran dana rutin.
Bursa efek menyediakan ratusan pilihan saham dari berbagai sektor. Semua informasi keuangan perusahaan terbuka untuk publik, jadi kamu bisa riset dulu sebelum memutuskan beli.
Kekurangan Saham
Saham bisa naik turun tergantung banyak faktor: kondisi ekonomi, berita politik, atau isu internal perusahaan. Jadi, meskipun menjanjikan, saham tetap punya risiko.
Main saham tanpa ilmu itu seperti nyetir mobil tanpa tahu rambu. Kalau kamu nggak paham analisis teknikal dan fundamental, bisa-bisa salah pilih dan rugi besar.
Kadang harga saham turun bukan karena perusahaan jelek, tapi karena panik massal di pasar. Jadi, sentimen publik bisa sangat memengaruhi.
Karakteristik Reksadana
Reksadana cocok banget buat kamu yang ingin investasi tapi nggak mau repot analisis. Di sini, uang kamu akan dikelola oleh manajer investasi profesional.
Ada reksadana saham, pendapatan tetap, pasar uang, hingga campuran. Kamu bisa pilih sesuai profil risiko kamu: konservatif, moderat, atau agresif.
Salah satu daya tarik reksadana adalah modal awalnya yang sangat terjangkau. Bahkan dengan Rp10 ribu, kamu sudah bisa mulai berinvestasi.
Kelebihan Reksadana
Kamu cukup setor dana, lalu biarkan manajer investasi yang mengelola. Cocok buat kamu yang sibuk atau nggak paham dunia investasi.
Uang kamu nggak hanya ditaruh di satu saham atau obligasi, tapi dibagi-bagi ke berbagai instrumen. Ini membuat risiko lebih tersebar.
Tanpa perlu banyak belajar, kamu sudah bisa mulai berinvestasi dengan reksadana. Selain itu, risikonya relatif lebih terkendali dibanding langsung beli saham.
Kekurangan Reksadana
Ada biaya manajemen yang dipotong dari hasil investasi kamu. Meskipun biasanya kecil, tetap harus diperhitungkan.
Kalau manajer investasinya kurang cakap, hasil reksadana kamu juga bisa tidak optimal.
Kamu tidak bisa memilih saham atau obligasi secara langsung. Semua keputusan ada di tangan manajer investasi.
Karakteristik Emas
Emas adalah instrumen investasi konvensional yang bisa kamu pegang secara fisik, baik dalam bentuk batangan atau perhiasan.
Sejak zaman dulu, emas dikenal sebagai pelindung nilai karena relatif stabil menghadapi inflasi dan krisis ekonomi.
Sekarang kamu bisa beli emas digital di berbagai platform. Tapi kalau suka fisik, tetap bisa beli di toko emas atau Pegadaian.
Kelebihan Emas
Harga emas cenderung naik seiring waktu, meski tidak terlalu cepat. Cocok untuk kamu yang ingin menyimpan kekayaan jangka panjang.
Emas sangat likuid. Kamu bisa jual kapan saja dengan mudah di banyak tempat.
Ketika ekonomi sedang goyah, harga emas cenderung naik. Ini membuat emas cocok sebagai pelindung nilai (hedging) dari ketidakpastian.
Kekurangan Emas
Kalau kamu mencari cuan cepat, emas bukan jawabannya. Keuntungannya stabil tapi tidak agresif.
Kalau kamu pegang emas fisik, harus hati-hati terhadap pencurian atau kehilangan. Perlu tempat penyimpanan yang aman.
Berbeda dengan saham atau reksadana, emas tidak memberikan dividen atau bunga.
Karakteristik Deposito
Uang yang ditempatkan di deposito tidak bisa dicairkan sewaktu-waktu tanpa denda. Periode pengunciannya biasanya antara 1–12 bulan.
Deposito menawarkan bunga tetap selama periode tertentu. Lebih tinggi dari tabungan biasa, tapi masih kalah jauh dari saham atau reksadana.
Deposito yang sah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai nominal tertentu. Ini membuatnya jadi instrumen yang sangat aman.
Kelebihan Deposito
Deposito adalah pilihan paling aman untuk menyimpan uang dengan bunga tetap. Tidak terpengaruh fluktuasi pasar.
Kalau kamu butuh tempat menyimpan dana darurat dengan bunga kecil, deposito bisa jadi pilihan.
Karena bunga sudah ditetapkan di awal, kamu tidak akan rugi karena gejolak pasar.
Kekurangan Deposito
Keuntungannya sangat kecil jika dibandingkan dengan instrumen lain. Jadi, kurang cocok untuk investasi jangka panjang.
Uangmu “terkunci” selama periode tertentu. Kalau kamu ambil sebelum jatuh tempo, bisa kena penalti.
Bunga deposito seringkali tidak sebanding dengan laju inflasi, jadi nilai uang kamu bisa menyusut secara riil.
Setelah tahu karakter dan risiko masing-masing instrumen, dari bitcoin, saham, reksadana, emas, sampai deposito, kamu bisa mulai membentuk strategi investasi yang paling cocok dengan profilmu. Selain memilih aset, kamu juga perlu bijak dalam memilih tempat menyimpan dananya alias tabungan.
Nah, salah satu pilihan cerdas yang bisa kamu pertimbangkan adalah FINETIKS VIP Save. Ini adalah fitur tabungan dengan imbal hasil lebih tinggi dibanding tabungan biasa, tapi tetap fleksibel. Uangnya nggak dikunci kayak deposito, jadi kamu bisa ambil kapan saja tanpa penalti.
Dengan menabung di FINETIKS VIP Save, hasil dari investasi atau sisa dana yang belum ingin kamu putar bisa tetap berkembang. Cocok banget buat kamu yang ingin kepraktisan, bunga kompetitif, dan fleksibilitas sekaligus. Siap mulai kelola keuanganmu dengan lebih pintar? Download sekarang, gratis di App Store dan Google Play!