Mengatur keuangan pribadi bisa dibilang gampang-gampang susah. Kadang kita merasa udah hemat, tapi kok akhir bulan tetap bingung harus hidup pakai apa. Uang datang dan pergi begitu cepat, tanpa sempat tahu ke mana perginya. Nah, kalau kamu sering ngalamin hal ini, bisa jadi kamu belum menerapkan cara yang tepat untuk mengelola keuangan sehari-hari.
Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tips mengatur keuangan agar tidak boros secara praktis dan bisa langsung kamu terapkan. Cocok banget buat kamu yang ingin bebas dari stres finansial, tapi tetap bisa hidup nyaman tanpa harus ngorbanin gaya hidup.
Ini langkah paling dasar tapi sering disepelekan. Kebutuhan itu seperti makan, transportasi, bayar kos, dan tagihan wajib. Sementara keinginan biasanya impulsif: jajan bubble tea tiap sore, checkout keranjang belanja online tengah malam, atau langganan 3 platform streaming sekaligus.
Tipsnya? Tulis semua pengeluaran rutin kamu dan tandai mana yang wajib dan mana yang cuma ingin. Kalau ternyata banyak yang “ingin” masuk ke daftar rutin, itulah saatnya untuk evaluasi.
Metode ini cukup populer karena sederhana dan fleksibel:
Contoh, gaji kamu Rp5 juta. Maka Rp2,5 juta untuk kebutuhan, Rp1,5 juta buat hiburan, dan Rp1 juta untuk ditabung. Sesuaikan porsi ini sesuai situasi keuangan kamu, tapi jangan lupakan alokasi tabungan ya!
Coba tantang diri sendiri untuk tidak mengeluarkan uang sama sekali setidaknya satu hari dalam seminggu. Nggak jajan, nggak belanja, nggak beli apa-apa. Ini bantu kamu sadar seberapa sering uang keluar untuk hal kecil yang nggak penting-penting amat.
Kamu bisa pakai hari Minggu atau hari di mana aktivitasmu nggak banyak. Di hari itu, fokus pada kegiatan yang nol biaya seperti olahraga di rumah, baca buku, atau masak dari stok yang ada.
Kadang, kita suka lupa sama pengeluaran kecil. Misalnya parkir Rp2.000, kopi Rp18.000, atau ongkir Rp9.000. Tapi kalau dikumpulin seminggu? Bisa ratusan ribu!
Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk mencatat semua pengeluaran, sekecil apa pun. Dengan begitu, kamu bisa tahu pola boros-mu dan mulai menguranginya.
Sebelum kamu sempat tergoda belanja, langsung sisihkan sebagian penghasilanmu ke rekening tabungan. Bikin sistem auto-debit ke akun berbeda atau pakai fitur tabungan otomatis di aplikasi keuangan.
Cara ini bikin kamu nggak merasa “kehilangan uang”, karena tabungan udah langsung disisihkan begitu gaji masuk. Dan yang paling penting, kamu nggak perlu mikir dua kali soal disiplin nabung.
Daripada belanja harian yang rentan impulsif, coba alokasikan uang belanja mingguan. Misalnya: kamu hanya boleh belanja kebutuhan mingguan sebesar Rp300 ribu. Dengan cara ini, kamu jadi lebih terkontrol saat belanja dan belajar menyusun prioritas. Bonusnya, kamu juga bisa mengurangi potensi makanan atau barang mubazir karena sudah direncanakan dengan baik.
Utang buat hal produktif? Masih bisa ditoleransi. Tapi kalau kamu sering gesek paylater buat beli baju, gadget, atau liburan padahal belum lunas cicilan sebelumnya, itu alarm bahaya.Jangan sampai utang bikin kamu merasa “bebas sekarang, sengsara kemudian.” Ingat, hidup bebas finansial itu lebih nyaman daripada hidup penuh cicilan.
Nongkrong itu perlu, tapi nggak harus selalu di tempat fancy dengan harga kopi Rp50 ribuan. Coba lebih selektif: atur jadwal hangout maksimal seminggu sekali, atau ganti venue ke tempat yang lebih ramah di dompet. Kamu juga bisa usulkan ngopi di rumah bareng teman, bawa camilan sendiri, atau nonton film bareng. Lebih hemat, lebih akrab.
Kita nggak pernah tahu kapan butuh dana cepat, motor mogok, harus beli obat, atau kehilangan pekerjaan. Makanya, punya dana darurat itu wajib hukumnya. Idealnya, dana darurat kamu setara 3-6 kali pengeluaran bulanan. Mulai aja dulu dari target kecil, misalnya Rp1 juta. Perlahan, naikkan nominalnya sambil tetap konsisten menabung.
Sama seperti kamu refleksi di akhir tahun, keuangan juga butuh dievaluasi. Apakah pengeluaran bulan ini sesuai rencana? Apakah kamu bisa menabung sesuai target? Apa saja pengeluaran yang bisa dikurangi bulan depan?
Gunakan waktu 1 jam di akhir bulan buat lihat laporan keuangan pribadi. Kalau perlu, pakai template laporan bulanan agar kamu lebih mudah membaca pergerakan uangmu.
Kalau kamu tipe yang butuh bantuan teknologi, sekarang udah banyak aplikasi pengelola keuangan yang bisa bantu kamu lebih tertib dalam mengatur pengeluaran, budgeting, dan menabung. Nah, salah satu pilihan yang bisa kamu andalkan adalah FINETIKS VIP Save.
Kalau kamu ingin mulai menabung tapi nggak mau ribet, FINETIKS VIP Save bisa jadi solusi cerdas. Ini bukan tabungan biasa. Dengan bunga tinggi hingga 6,25% per tahun, kamu bisa lihat uangmu tumbuh lebih cepat dibanding tabungan konvensional. Dan yang paling keren, dana kamu nggak dikunci, bisa diambil kapan saja tanpa denda. Jadi fleksibel banget!
Keuntungan lain? Kamu bisa menabung tanpa saldo minimal, tanpa biaya admin, plus gratis transfer antar bank. Semua ini bikin FINETIKS VIP Save cocok buat kamu yang pengen mengelola keuangan lebih efektif, tanpa rasa bersalah, dan pastinya nggak boros lagi.
Menghindari kebiasaan boros nggak berarti kamu harus hidup serba pelit. Justru, dengan mengelola uang secara bijak, kamu bisa menikmati hidup lebih maksimal, tanpa rasa cemas di akhir bulan. Dengan menerapkan tips-tips di atas dan memanfaatkan layanan seperti FINETIKS VIP Save, kamu nggak cuma jadi lebih disiplin, tapi juga lebih cerdas secara finansial.
Yuk mulai hari ini, atur uangmu dengan cara yang lebih realistis dan modern! Download sekarang, gratis di App Store dan Google Play!