Banyak orang masih berpikir investasi itu identik dengan risiko besar dan butuh modal segunung. Padahal, sekarang ada instrumen yang bisa kasih imbal hasil menarik tanpa harus bikin kepala pusing, salah satunya adalah reksadana obligasi. Jenis investasi ini sering disebut sebagai pilihan tengah-tengah: nggak se-volatile saham, tapi lebih potensial hasilnya dibanding deposito.
Kalau kamu masih asing dengan konsep reksadana obligasi, tenang saja. Artikel ini akan kupas tuntas tentang apa itu reksadana obligasi, cara kerjanya, keunggulannya, hingga alasan kenapa kamu perlu mempertimbangkannya sebagai bagian dari strategi keuangan.
Sebelum lebih jauh, mari kita luruskan dulu definisinya. Reksadana obligasi adalah produk investasi reksadana yang mayoritas portofolionya ditempatkan pada instrumen obligasi atau surat utang, baik dari pemerintah maupun korporasi.
Artinya, ketika kamu membeli reksadana obligasi, sebenarnya kamu sedang ikut serta “meminjamkan” uang ke penerbit obligasi, entah itu negara atau perusahaan, lewat manajer investasi. Sebagai imbalannya, kamu akan menerima bunga (kupon) yang kemudian terakumulasi menjadi keuntungan dalam reksadana tersebut.
Yang bikin menarik, kamu nggak perlu repot memilih obligasi mana yang bagus. Semua sudah dikelola profesional oleh manajer investasi yang punya keahlian khusus.
Deposito di bank biasanya kasih bunga sekitar 3–5% per tahun. Sementara itu, reksadana obligasi bisa kasih potensi return lebih tinggi, umumnya di kisaran 6–9% per tahun, tergantung kondisi pasar dan jenis obligasi yang dipilih manajer investasi.
Kalau tujuan kamu ingin duit berkembang lebih cepat tanpa harus masuk ke risiko ekstrem seperti saham, reksadana obligasi bisa jadi pilihan manis.
Reksadana saham memang bisa kasih keuntungan besar, tapi fluktuasinya bikin deg-degan. Nah, reksadana obligasi hadir sebagai opsi dengan risiko yang relatif lebih rendah. Harga obligasi memang bisa naik turun, tapi pergerakannya nggak se-ekstrim saham.
Kamu tetap bisa tidur nyenyak tanpa harus khawatir harga anjlok drastis dalam semalam.
Kalau kamu punya tujuan keuangan dalam 3–5 tahun, misalnya persiapan DP rumah, biaya menikah, atau pendidikan anak, reksadana obligasi bisa jadi kendaraan tepat. Instrumen ini punya karakteristik yang lebih stabil dibanding saham, tapi return-nya lebih oke daripada tabungan biasa.
Prinsip investasi yang sehat adalah jangan taruh semua telur di satu keranjang. Nah, dengan reksadana obligasi, kamu otomatis sudah punya diversifikasi karena manajer investasi mengelola dana ke berbagai jenis obligasi.
Artinya, kalau satu obligasi sedang turun nilainya, masih ada yang lain yang menopang. Risiko jadi lebih tersebar.
Nggak semua orang punya waktu, energi, atau keahlian buat analisis pasar obligasi. Di sinilah keunggulan reksadana obligasi: kamu hanya perlu setor modal, dan manajer investasi akan mengurus semuanya, mulai dari pemilihan obligasi hingga strategi pengelolaan.
Kamu cukup duduk manis sambil memantau laporan perkembangan investasi.
Kabar baiknya, kamu nggak perlu modal jutaan rupiah untuk mulai. Banyak platform sudah menyediakan akses investasi reksadana obligasi mulai dari Rp100 ribu saja. Dengan nominal sekecil ini, siapa pun bisa ikut serta tanpa perlu merasa terbebani.
Reksadana obligasi adalah instrumen resmi yang diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa tenang karena laporan kinerja, biaya, hingga portofolio investasi tercatat jelas dan bisa diakses secara berkala. Transparansi ini bikin kamu lebih mudah mengukur apakah investasimu berjalan sesuai tujuan atau tidak.
Biar makin jelas, mari kita bahas cara kerjanya.
Sederhana, kan?
Reksadana obligasi bukan instrumen yang cocok untuk semua orang. Instrumen ini lebih pas buat kamu yang:
Kalau kamu termasuk salah satu kategori ini, reksadana obligasi bisa jadi langkah awal yang bijak.
Agar investasi lebih maksimal, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih produk:
Nggak ada investasi yang benar-benar tanpa risiko, termasuk reksadana obligasi. Beberapa risiko yang perlu kamu pahami antara lain:
Meski begitu, dengan diversifikasi dan pengelolaan profesional, risiko ini bisa ditekan seminimal mungkin.
Setelah membaca penjelasan di atas, jelas bahwa reksadana obligasi menawarkan kombinasi menarik antara return yang kompetitif dan risiko yang lebih terkontrol. Cocok untuk kamu yang ingin uang berkembang lebih cepat dari tabungan biasa, tapi tetap bisa tidur nyenyak tanpa stres memikirkan pasar.
Nah, kalau kamu sudah paham tentang reksadana obligasi, ada satu lagi produk keuangan yang bisa kasih kamu keuntungan ekstra, yaitu FINETIKS VIP Save kerjasama dengan Bank Victoria. Produk ini bukan reksadana, tapi tabungan dengan keuntungan lebih tinggi dibanding tabungan bank biasa, yaitu sampai 6,25% per tahun. Selain itu, nggak ada biaya admin, dapat kuota gratis transfer 20 kali per bulan, dana bebas ditarik kapan saja (nggak dikunci), dan ada perlindungan asuransi jiwa hingga Rp5 miliar.
Jadi, sambil kamu mulai investasi di reksadana obligasi, kamu juga bisa menaruh dana darurat atau simpanan jangka pendek di FINETIKS VIP Save. Rasakan kombinasi antara aman, fleksibel, dan menguntungkan. Yuk, langsung download aplikasi FINETIKS sekarang dan nikmati manfaatnya!